Ketapang, (beritairn.com) – Sebanyak dua putra putri terbaik Kalimantan Barat menjadi pasukan pengibar bendera pusaka pada peringatan 17 Agustus 2019 di Istana Negara. Mereka yang terpilih adalah Wirendi Angga Rahmawan, SMAN 1 Ketapang dan Thalia Putri Andriani, SMA Negeri 1 Pontianak.
Tampilnya Wirendi Angga Rahmawan menjadi salah satu pasukan Paskibraka tingkat nasional di Istana negara diberikan apresiasi yang tinggi oleh Bupati Ketapang. Apresiasi tersebut disampaikan Martin Rantan SH, M.Sos, Bupati Ketapang saat menerima audiensi purna Paskibraka Tingkat Nasional Kabupaten Ketapang di rumah dinas jabatan Bupati Ketapang, Selasa (27 Agustus 2019) pagi. Audiensi siswa kelas XI SMAN 01 Ketapang tersebut didampingi juga Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ketapang dan pihak sekolah.
Ditegaskan Bupati Ketapang perjuangan menjadi anggota pengibar bandera tidak ringan untuk meraih capaian tersebut. Para siswa harus melalui tahapan-tahapan seleksi yang ketat hingga masuk tim inti. Karena itu, baik secara pribadi dan pemerintah Kabupaten Ketapang, ia mengatakan apa yang diraih Wirendi Angga Rahmawan adalah kebanggaan masyarakat Ketapang. “Prestasi ini tidak mudah diraih, tidak semua orang bisa menjadi pasukan pengibar bendera di Istana negara,” tegas Martin Rantan SH, M.Sos.
Tak hanya prestasi Wirendi, terpilihnya Edy Johan dan Sekar Wulandari SMKN 02 Ketapang menjadi pengibar bendera merah putih di Kantor Gubernur Kalbar pada 17 Agustus 2019 juga membanggakan daerah. Demikian juga para siswa dan siswa yang menjadi paskibra pada 17 Agustus 2019 di halaman Kantor Bupati Ketapang karena sukses menjalankan tugas dengan baik.
Keberhasilan Wirendi Angga Rahmawan diharapkan Bupati Ketapang menjadi motivasi siswa lainnya untuk menjadi Paskibraka di Istana negara ditahun tahun mendatang. Tak lupa, Bupati Ketapang mengucapkan selamat dan berharap Wirendi bisa meraih cita citanya. Bupati Ketapang memotivasi generasi supaya terus berkarya dan berinovasi sehingga dapat membangun daerah sesuai dengan misi Bupati Ketapang yaitu Ketapang yang yang maju menuju masyarakat sejahtera.
Apa yang diraih Paskibraka Nasional diharapkan Bupati dapat menginspirasi anak-anak yang lain. Mereka anak-anak pilihan sehingga bisa menularkan kemampuann, keteladanan, dan komitmennya. Prestasi ini dapat dipertahankan dengan baik, bahkan terus ditingkatkan dimasa mendatang.
Sementara itu, Wirendi Angga Rahmawan menceritakan dirinya dirinya bisa menjadi anggota pasukan pengibar bendera merah putih, diawali dengan proses seleksi, antara lain baris berbaris, kesamaptaan, kesehatan fisik, postur tubuh, intelegensi, dan semua kompetensi. Setelah seleksi tingkat kabupaten selanjutnya dilakukan seleksi tingkat propinsi. Dalam seleksi tersebut melibatkan pihak-pihak terkait, seperti TNI dan kepolisian. Selanjutmya dari provinsi, pelajar itu disaring untuk dikirim ke tingkat nasional. (wan/hms/red)