Ketapang, (beritairn.com) – Sebanyak 269 jemaah calon haji Ketapang akan diberangkatkan dalam dua gelombang. Gelombang pertama akan berangkat sebanyak 249 orang pada tanggal 14 Juli 2019, dari Ketapang menuju Pontianak. Selanjutnya menuju embarkasi Batam pada 15 Juli 2019, dan dari Batam menuju Jedah pada tanggal 16 Juli 2019. Sedangkan gelombang kedua berjumlah 20 orang akan berangkat dari Ketapang menuju Pontianak pada tanggal 18 Juli 2019.
Menurut Panitia Pemberangkatan dan Pemulangan Haji Kabupaten ketapang, H.Munizar, S.Pd.I dalam laporannnya disampaikan bahwa tujuan pemberangkatan dan pemulangan Haji daerah Kabupaten Ketapang musim haji tahun 1440 H/2019 sesuai dengan UU nomor 08 Tahun 2019, yaitu memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan bagi warga negara yang menunaikan ibadah haji agar aman, nyaman dan tertib sesuai dengan aturan. “Sedangkan tujuan diadakannya acara pelepasan ini adalah untuk lebih mempereratkan tali silaturahim antara jemaah calon haji Kabupaten Ketapang tahun 1440 H/2019 M dengan pemerintah Kabupaten Ketapang,” tegas H.Munizar S.Pd.I, Panitia Pemberangkatan dan Pemulangan Haji Kabupaten Ketapang.
Ia menyampaikan sebelum acara pelepasan ini telah diselenggarakan kegiatan pembekalan kepada jemaah calon haji Kabupaten Ketapang dari tanggal 3 Juli sampai dengan 6 Juli 2019, bertempat di Masjid Agung Al Ikhlas Ketapang dengan jumlah peserta sebanyak 269 jamaah.Hal tersebut sesuai kuota haji yang ditetapkan oleh Guberbnur Kalimantan barat berjumlah 249 orang, ditambah dengan kuota tambahan sebanyak 24 orang. Namun dari kuota tambahan yang ditetapkan jamaah yang dapat berangkat hanya 20 orang. Sedangkan yang 4 orang tidak berangkat karena tidak siap melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH). Jadi jumlah jamah Kabupaten Ketapang yang siap diberangkatkan tahun 1440 H/2019 ini berjumlah 269 orang.
Pemberangkatan jamaah calon haji Kabupaten Ketapang dari 269 terjadi dua gelombang. Gelombang ke satu akan diberangkatkan hari Senin 14 Juli 2019 berjumlah 249 jamah. Sedangkan gelombang ke dua akan diberangkatkan dari Ketapang menuju Pontianak pada tanggal 18Juli 2019 sebanyak 20 orang. Jemaah akan diberangkatkan dari ketapang ke Pontianak pada tanggal 14 Juli 2019 sebanyak empat kali penerbangan. Dengan jadwal sebagai berikut: Penerbangan pertama (NAM AIR) pada pukul 07.00 WIB. Penerbangan kedua (WING AIR) pada pukul 07.30 WIB. Penerbangan ketiga (NAM AIR) pukul 08.05 WIB. Penerbangan IV (NAM AIR) pukul 11.20 WIB.
Sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh Gubernur Kalbar bahwa jamaah calon haji berangkat dari asrama haji Pontianak menuju embarkasi Batam pada tanggal 15 Juli 2019 melalui 2 kali penerbangan pukul 07.00 WIB dan pukul 11.00 WIB mempergunakan pesawat Sriwijaya Air. Sedangkan berangkat dari bandara hang Nadim Batam pada 16 Juli 2019 pada pukul 10 WIB mempergunakan pesawat Saudi Arabia Air Lines. Perlu juga disampaikan bahwa jamaah haji Kabupaten Ketapang gelombang perrtama insya Allah akan tiba kembali ke Ketapang pada tanggal 30 Agustus 2019.
Sesuai profil l Jamaah calon haji menurut Jenis kelamin, diketahui laki-laki sebanyak 118 orang dan perempuan 151 orang. Jamaah haji termuda berasal dari Kendawangan (Tempat tanggal lahir, Air Hitam Hulu, 3 Oktober 1989) atas nama Lamiatun Binti Syarifudin Eneng. Sedangkan jamaah haji tertua berasal dari Kendawangan, kelahiran 10 Oktober 1939, atas nama Syarifah Fatimah Binti Syarif Yahya Syarif Huna. “Kami mendoakan untuk Bapak Bupati beserta ibu, Bapak Wakil Bupati beserta ibu, Bapak Sekda beserta ibu dan yang lainnya agar selalu diberi kesehatan, kekuatan dan kesempatan oleh Allah SWT, dan kami berharap agar bisa mengantar Jamaah calon haji Kabupaten Ketapang sampai ke embarkasi Batam,” tuntas H.Munizar S.Pd.I, Panitia Pemberangkatan dan Pemulangan Haji Kabupaten Ketapang.
Selanjutnya, Kepala kantor Kemenag Kabupaten Ketapang, H. Ikhwan Pohan. S.Ag, M. Pd mengucapkan selamat kepada para JCH yang akan segera berangkat ke tanah suci. Ia berharap para jamaah selalu sehat mulai berangkat sampai kembali ke tanah air. Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan, maupun aturan yang berlaku di Saudi Arabia. Apalagi, kondisi cuaca di Indonesia berbeda dengan di saudi Arabia. Dalam kesempatan itu, Kepala Kantor Kementerian Agama RI Kabupaten Ketapang memaparkan banyak hal terkait kebijakan pemberangkatan dan pemulangan haji. Demikian juga diinformasikan bahwa dari 249 jemaah calon haji yang akan diberangkatkan, terdapat satu jamaah yang mengalami kecelakaan,. Dan saat ini sedang dirawat di RS Antonius. Sesuai dengan koordinasi yang dilakukan,maka dapat digabungkan dalam kloter penerbangan terakhir JCH untuk kuota tambahan pada tanggal 19 Juli 2019. Namun, melihat kondisi JCH tersebut, besar kemungkinan tidak bisa diikutkan dalam kloter penerbangan terakhir. “Marilah kita bersama-sama berdoa agar saudara kita yang mengalami kecelakaan bisa diberikan kesembuhansehingga bisa menunaikan ibadah haji di masa yang akan datang,” ujarnya.(wan/hms/red)