Tangerang Selatan, (beritairn.com) – Kehadiran ulama dalam pembangunan suatu daerah memiliki peranan penting, terutama dalam mempererat kerukunan masyarakat dan pengarah kebijakan pemerintah daerah menuju kemaslahatan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) Majelis Ulama Indonesia (MUI) IV Kota Tangsel yang bertempat di Hotel All Nite and Day Alam Sutera, Serpong Utara, pada Sabtu (04/05/2024).
Menurutnya, persatuan dan kesatuan wilayah seperti halnya kota Tangerang Selatan terjadi karena dua faktor. Pertama, yaitu aktualisasi dan perwujudan dari nilai – nilai Pancasila. Sedangkan yang kedua karena hadirnya peran alim ulama di tengah masyarakat kota Tangerang Selatan.
“Peran ulama dalam mempersatukan ini sudah tidak perlu diragukan lagi, apalagi kota Tangerang Selatan dengan penduduknya 1,4 juta jiwa yang merupakan skala kecilnya Indonesia. Ada suku jawa, minang, batak disini. Alhamdulillah tidak ada gesekan” ungkapnya.
Lebih lanjut, saat pemilihan umum (pemilu) pada bulan Februari lalu, Benyamin mengapresiasi hadirnya pemuka agama dapat menyatukan perbedaan yang terjadi. Sehingga penyelenggaraan pemilu dapat berjalan dengan lancar, aman dan kondusif.
“Contoh kasus kemarin pada waktu pemilu Bagaimana tidak, perbedaan kita pemilihan legislatif dan Presiden, tapi perbedaan itu hanya ditunjukkan saat pemilihan suara saja. Setelah itu tidak ada laporan-laporan kepada kami dan Polres tentang gesekan di tengah-tengah masyarakat.” terangnya.
Selain itu, dalam pembangunan daerah, ulama hadir dengan menyentuh hati nurani masyarakat sehingga setiap program pemerintah kota Tangsel dapat diterima dan dijalankan dengan baik.