Tangerang Selatan, (beritairn.com) – Pogram Bantuan Sosial (BANSOS) dari Pemerintah untuk masyarakat yang terdampak pandemik Covid-19, adapun pendataan warga dilakukan oleh rt dan rw setempat untuk warga dapet mengambil bansos tersebut.
Namun naas bagi Cahyani Mandiri (51), yang ingin mengambil bansos dari Pemerintah malah menjadi babak belur usai dianiaya Ketua RW di Jalan Kompas Kampung Utan, RT05 RW08, Cempaka Putih, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
Korban CM mengatakan, kejadiannya pada hari minggu (03/5/2020) sekitar pukul 17.00, pada saat itu ingin mengambil sembak di Ketua RW, namun RW menahan sembako tersebut, sehingga terjadi percekcokan mulut.
”saya ingin mengambil sembako bantuan dari pemerintah, namun Ketua RW tidak membolehkan saya untuk mengambil sembako, namun pada saat adu mulut saat itu juga Ketua RW melakukan penganiyaan terhadap saya dengan membenturkan kepala saya sebanyak 7 kali,”ucapnya.
Atas Penganiayaan yang dilakukan oleh Ketua RW tersebut korban mengalami sobek pada jidad dan harus mendapatkan 5 jaitan, kondisi merasa mual – mual dan pusing.
Kejadian serupa bukan dialami oleh korban saja warga lainnya yang bernama Black mendapat Perlakukan yang sama dengan korban, bahkan Black mengatakan, “Saat istri saya sempat di tolak juga mengambil sembako tersebut, sehingga harus saya sendiri yang mengambilnya,” katanya.
Saat ini korban CM telah melakukan visum dan membuat laporan polisi di polsek ciputat.
Prilaku Ketua RW sebagai pengayom masyarakat sangat mencoreng Pemerintah, dimana yang seharusnya bisa memberikan contoh yang baik kepada wargannya malah melakukan hal yang sangat tidak terpuji dengan melakukan Penganiyaan.