Bogor, (beritairn.com) – Pj. Bupati Bogor, Asmawa Tosepu mengikuti arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia, Tito Karnavian pada rapat koordinasi Kepala Daerah se-Jawa Barat, di Aula Barat Gedung Sate, Bandung. Rakor tersebut dalam rangka akselerasi indikator strategis pembangunan Jawa Barat.
Hadir pada rakor tersebut Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Pj. Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, jajaran Forkopimda Jawa Barat, para Kepala Daerah se-Jawa Barat, kepala perangkat daerah lingkup provinsi, dan kabupaten kota di Jawa Barat.
Pj. Bupati Bogor, Asmawa Tosepu hadir mengikuti arahan Mendagri bersama para bupati dan walikota se-Jawa Barat. Asmawa didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang), Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Tapem), dan jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.
Dalam arahannya, Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Tito Karnavian menjelaskan, tujuan rakor ini dalam rangka mengakselerasi pembangunan di Jawa Barat. Dimana hal yang paling prinsip adalah bagaiamana APBD dapat dikelola dengan baik.
“Semua kepala daerah harus memiliki cara berpikir tentang mengelola APBD dengan baik sebagai langkah awal, jika hal ini saja salah berikutnya akan banyak kesalahan,” jelas Tito.
Tito menuturkan, anggaran baik di pemerintah pusat maupun daerah fungsinya hanya dua, pertama untuk menciptakan pemberdayaan masyarakat, meningkatkan daya beli masyarakat, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Kedua, yakni memancing agar ada peredaran uang di tengah masyarakat.
“Selanjutnya gunakan strategi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) salah satunya dengan menghidupkan swasta lewat iklim investasi yang kondusif, pemberian insentif, permudah perizinan, termasuk menghadirkan Mall Pelayanan Publik (MPP),” tutur Tito.
Tito berpesan, kepala daerah jangan hanya punya mindset sebagai birokrat saja, tapi juga harus punya pola pikir sebagai enterpreneur di tengah otonomi daerah.
Pj. Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin menerangkan, sinergi antar daerah mulai dari level kabupaten kota hingga desa dan kelurahan menjadi kunci untuk mewujudkan akselerasi indikator strategis pembangunan di Jawa Barat.
“Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitmen untuk terus meningkatkan capaian makro pembangunan melalui strategi shadow target,” terang Bey.
Bey menambahkan, dirinya juga mengajak bupati walikota se-Jawa Barat untuk terus berkomitmen mengejar capaian indikator makro pembangunan daerah.(red)