Ketapang, (beritairn.com) – Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Drs. Heryandi, M.Si Melaunching Sosialisasi Dokumen Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) Tahun 2021-2045 Kabupaten Ketapang, bertempat di Ruang Rapat Utama Kantor Bupati Ketapang.
Kegiatan ini dihadiri Staff ahli Bupati, para asisten, Kepala Dinas terkait, Kepala Desa Lurah dan perwakilan kepala BKKBN Provinsi Kalbar selaku pemberi materi.
Bupati dalam sambutan tertulisnya dibacakan Asisten mengatakan bahwa pembangunan berwawasan kependudukan mengandung makna untuk menjadikan penduduk sebagai subyek serta obyek pembangunan serta obyek sentral pembangunan.
Menata dan mengelola secara integratif penduduk dengan seluruh unsur terkait merupakan sebuah transformasi dari beban menjadi aset pembangunan yang dapat menopang pertumbuhan ekonomi yang berkualitas demi terwujudnya masyarakat sejahtera.
“Sasaran pengendalian kuantitas penduduk tertuju pada variabel yang terkait erat dengan perubahan kuantitas penduduk, membangun dan meningkatkan kualitas keluarga serta menata administrasi kependudukan”, ujarnya.
Ia menyebut, agenda penataan dan pengelolaan kependudukan Kabupaten Ketapang disusun dalam suatu dokumen “Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK)” , dalam penyusunannya memperhatikan dan menyesuaikan kondisi serta kebutuhan kabupaten Ketapang.
“Penyusunan ini berdasarkan peraturan presiden Republik Indonesia nomor 153 tahun 2014 tentang grand design. Pembangunan kependudukan adalah arah kebijakan yang dituangkan dalam program lima tahunan kependudukan Indonesia,” jelasnya.
Lebih lanjut Ia menjelaskan tujuan utama pelaksanaan GDPK adalah tercapainya kualitas penduduk yang tinggi sehingga mampu menjadi faktor penting dalam mencapai kemajuan bangsa, terdapat beberapa tujuan diantaranya (Keluarga Indonesia Berketahanan Sejahtera, Sehat, Maju, Mandiri dan Harmoni).
“GDPK Kabupaten Ketapang disusun oleh kelompok kerja penyusun yang terdiri dari tenaga ahli dan dibantu oleh kelompok kerja dari masing-masing pilar GDPK,”pungkasnya.(red)