Ketapang, (beritairn.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, menggelar rapat pleno terbuka pengundian nomor urut pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati di Pilkada Ketapang 2020, Kamis (24/9) di Hotel Borneo jalan Dr soetomo,dimulai sejak pukul 08.00 sampai dengan 11.45 Wib.
Rapat pleno pengundian dipimpin Ketua KPU Ketapang Tedi Wahyudin, didampingi empat komisioner KPU Ketapang lainnya,ujar Jami Surahman via whatsaap.Hadir dalam pengundian keempat paslon yakni, Iin Solinar-Rahmad Sutoyo, Eryanto Harun-Mateus Yudi, Junaidi-Sahrani dan Martin-Farhan.
Setelah dibuka gulungan kertas undian, paslon Martin-Farhan mendapatkan nomor urut 4, paslon Eryanto Harun – Mateus Yudi nomor urut 3, paslon Junaidi – Sahrani nomor urut 2 dan Iin Solinar-Rahmad Sutoyo nomor urut 1.
Dalam acara tersebut sempat terjadi insiden antara panitia dengan awak media,akibat dilarangnya pers untuk meliput. Padahal peran media tentu sangat penting dalam membantu menyampaikan informasi transparan kepada masyarakat yang tentunya sesuai dengan kaidah jurnalistik.
“Dilarangnya media pers untuk masuk meliput acara cabut undi nomor urut Paslon bupati dan Wakil Bupati Ketapang tersebut jelas sebuah tindakan membelenggu kebebasan pers yang sudah diatur di dalam undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers,” terang salah Seorang wartawan ketapang kalbar. (wan/kli).
