Gempa 7.4 SR Mengguncang Banten Dan Jakarta Serta Wilayah Sekitarnya

0
264

Jakarta, (beritairn.com) – Gempa bermagnitudo 7.4 mengguncang Jakarta dan sekitarnya, Jumat (2/8/19) sekitar pukul 19.03 WIB.

 

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di akun Twitter miliknya mencatat, gempa berpusat di 7.54 LS,104.58 BT, 147 km barat daya Sumur, Banten. Pusat di kedalaman 10 km.

 

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut ada 10 wilayah yang masuk dalam Zona Duga Aktif terjadinya gempa bumi dan 52 gempa signifikan dengan magnitudo di atas 5,0 sepanjang Agustus 2019.

 

Gempa sangat dirasakan di jakarta terutama di gedung gedung bertingkat dijakarta.

 

Sebelumnya BMKG sudah memperingatkan mengenai potensi gempa di Indonesia sendiri. Menurut Daryono, memang memiliki enam zona subduksi lempeng aktif. Dari enam zona itu ada 16 segmen zona Megathrust yang tersebar di seluruh Indonesia.

 

Wilayah Zona Duga Aktif itu terdiri dari Bengkulu Nias Mentawai, Selat Sunda dan Selatan Jawa Barat, Selatan Jawa Timur-Bali, Selatan Sumbawa-Sumba, Laut Banda (Gempa Menengah), Ambon, Sulawesi Tengah, Halmahera Selatan, Laut Maluku Utara, dan Papua Utara.

 

“Jadi ada beberapa yang masuk Zona Duga Aktif selama Agustus 2019 ini,” kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Rabu (31/7/19).

 

Selain zona Megathrust, Indonesia juga masuk dalam wilayah dengan zona sumber gempa yang berasal dari sesar aktif. Saat ini untuk zona sesar aktif telah terdeteksi sebanyak 295 segmen.

 

“Dan itu masih banyak yang belum teridentifikasi,” kata dia.

 

Dalam kesempatan itu, Daryono juga menjelaskan sepanjang Juli 2019 telah terjadi 841 aktivitas gempa bumi di seluruh Indonesia. Dengan persentase wilayah tingkat gempa bumi banyak terjadi di wilayah Indonesia Timur.

 

“Jumlah ini juga meningkat dari bulan Juni lalu yang hanya terjadi sebanyak 735 kali,” katanya.

 

Meski begitu, kata Daryono, aktivitas gempa bumi yang terjadi sepanjang Juli ini didominasi oleh gempa dengan magnitudo kecil atau kurang dari 5,0.

 

“Kalau yang signifikan di atas 5,0 magnitudo terjadi sebanyak 52 kali, memang terjadi peningkatan dari bulan sebelumnya yang terjadi sebanyak 35 kali,” kata dia.

 

Untuk gempa yang dirasakan terjadi selama bulan Juli ini sebanyak 84 kali atau sama dengan terjadi peningkatan dari bulan sebelumnya yakni 65 kali.

 

Untuk bulan Juli sendiri terjadi empat kali gempa yang merusak sebanyak empat kali yakni di Maluku Utara, Sumbawa, Halmahera Selatan, dan Gempa Bali Selatan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here