Tangerang Selatan, (beritairn.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Koperasi dan UKM akan tetap fokus pada peningkatan pertumbuhan ekonomi. Salah satu caranya, yakni dengan memberi fasilitas peningkatan permodalan dan sertifikasi produk UMKM, peningkatan kualitas manajemen dan kompetensi sumber daya koperasi guna mewujudkan koperasi sehat.
“Tak lupa program pembinaan pedagang kaki lima dan asongan. Ini semua kita lakukan guna meningkatkan perekonomian masyarakat dan ekonomi daerah,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi dan UKM Tangsel, Dahlia Nadeak pada Forum Gabungan Perangkat Daerah yang diikuti oleh 400 peserta dari Dinkop dan UKM, Disperindag, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan serta Dinas Pariwisata Kota Tangsel di Remaja Kuring, Selasa (12/3).
Ia menambahkan, pada tahun 2020 juga dinasnya akan mewujudkan branding untuk produk unggulan. Salah satunya dengan adanya katalog journey, melalui minat masyarakat Tangsel dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Sementara Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany yang turut hadir dalam Forum tersebut mengimbau agar OPD yang hadir memaksimalkan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Keempat dinas tersebut bersentuhan langsung dengan masyarakat. Maka itu, banyak kegiatan yang seharusnya bisa dilakukan untuk mengangkat potensi Kota Tangsel.
“Ada tiga persoalan Dinkop dan UKM Tangsel. Seperti permodalan, skill dan pemasaran. Soal permodalan, ini adalah Pekerjaan Rumah (PR) bagi kita semua. Saat ini BUMD sedang membuat BPR syariah dan dengan adanya program PTSL diharapkan dapat dimanfaatkan oleh para pelaku usaha untuk mendapatkan modal,” ujarnya.
Lanjut Airin, dengan modal yang didapat, pelaku UKM dan IKM harus cermat dan tetap berhati-hari dalam melakukan usaha.
Sedangkan untuk skill atau kemampuan, menurut Airin bagaimana agar pelaku usaha dapat mengemas makanan dengan menarik dan mempertahankan kualitas produknya. Contohnya, dengan edukasi kepada para UKM dan IKMnya agar bisa mengemas produk tanpa mengurangi cita rasa atau tampilannya.
Kemudian yang terakhir pemasaran. Dinkop dan UKM Tangsel maupun para pengusahanya agar terus melakukan terobosan lain. Gunakan tekbologi dan pemasarn di Sentra UKM serta dilihat pengelolaannya.
“Ikuti dan lakukan pembinaan, strategi pemasaran. Dalam RPJMD pun harus dilihat dan di evaluasi bagaimana cara menyempurakan kinerja, sehingga di tahu 2020 pelaku usaha sudah bisa mandiri sesuai passionnya masing-masing. Karena kunci dari keberhasilan pengusaha adalah ketekunan dalam usaha sendiri,” ungkapnya.
Kegiatan ini merupakan salah satu momentum yang penting dalam rangka Penyusunan RKPD Tahun Anggaran 2020 mendatang. Sejalan dengan hal tersebut, pihaknya harus memiliki tanggung-jawab untuk meningkatkan akselerasi pembangunan dalam mendukung pencapaian visi pembangunan jangka menengah daerah di Kota Tangsel.
Dengan prioritas pembangunan tahun anggaran 2020 mendatang yakni, penguatan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat. Sehingga anggaran pembangunan yang berasal dari APBD harus benar-benar di fokuskan pada pembiayaan program dan kegiatan yang bersifat prioritas dan strategis dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.(adv)