Bupati Ketapang Mendukung Penuh Pengurus DPD Majelis Perempuan Melayu Kabupaten Ketapang

0
229

Bupati Ketapang Martin Rantan saat menghadiri pengukuhan MPM Ketapang.

Ketapang, (beritairn.com) – Pelantikan dan pengukuhan pengurus DPD Majelis Perempuan Melayu Kabupaten Ketapang yang dilakukan Minggu (8/4) malam dilihat “luar biasa” oleh Bupati Ketapang, Martin Rantan SH.
“Saya mengenal hampir 95 persen Pengurus Majelis Perempuan Melayu Kabupaten Ketapang ini, ada politisi, ada pengusaha, ada birokrat, dan lain sebagainya, Majelis Perempuan Melayu yang dilantik dan dikukuhkan malam ini adalah organisasi yang potensial, saya yakin kedepan akan jadi organisasi yang solid dan diperhitungkan di Kabupaten Ketapang,” tegas Bupati Ketapang ketika pelantikan dan pengukuhan DPD Majelis Perempuan Melayu Kabupaten Ketapang, Minggu (8/4) malam.

Dalam sambutannya Bupati Ketapang mengatakan. Sebagaimana disampaikan Wakil Bupati Kabupaten Sambas harapan agar Bupati Ketapang mendukung, pihaknya sudah komitmen untuk mendukung. Tetapi, pantun dari Wakil Bupati Sambas yang juga Ketua DPP Majelis Perempuan Melayu Kalimantan Barat, perlu juga untuk dibalas..

Beberapa pantun disampaikan Bupati Ketapang, salah satunya adalah, “Sungguh Wangi Bau Gaharu, Hinggap Pula Burung Kenari, Sungguh Elok Perempuan Melayu, Untuk Ikut Pula Membangun Negeri”.

Kemudian, Bupati Ketapang menyebutkan, tadi pihaknya sempat dibisiki Ketua Umum DPP MPM Kalimantan Barat agar dapat membantu Majelis Perempuan Melayu Kabupaten Ketapang.

“Saya sudah bilang siap, APBD Perubahan kita bantu, saya harap Majelis Perempuan Melayu bisa punya hirarki tidak hanya sampai ke kecamatan dan desa, bila perlu sampai ke dusun, hirarki sampai ke akar rumput, karena itu Perempuan Melayu harus solid dan kompak,” ucap Martin Rantan SH.

Selain itu, pada APBD Tahun 2018, Pemerintah Kabupaten Ketapang sudah mengalokasikan anggaran pengadaan tanah Rumah Adat Melayu sebesar Rp 1,5 milyar, Untuk DED (Design Detail Engenering) sebesar Rp 500 juta. Kemudian pada tahun 2019, akan dialokasikan kembali pembiayaan untuk pembangunan rumah adat Melayu Kabupaten Ketapang. Jika bangunan Rumah Adat Melayu sudah berdiri, ia berharap dapat digunakan semua komunitas Melayu. Apakah MABM, Majelis Perempuan Melayu dan Perkumpulan Lawang Kekayun.

Dengan begitu, segala urusan kebudayaan Melayu berkumpul di Rumah Adat Melayu, dan akhirnya akan bersinergis dalam membangun Ketapang.

 

Martin Rantan SH menceritakan ia berasal dari Kecamatan Tumbang Titi. Walaupun dilahirkan dari keluarga Dayak, tetapi tetapi tempat lahir dan dibesarkan dalam komunitas masyarakat Melayu. Karena itu, rasa persaudaraan dan kekerabatan yang dirasakannya justru tidak diragukan lagi.

“Jadi jangan kuatir, saya akan tetap mendukung organisasi ini untuk kemajuan bersama,” kata Ketua Pemuda Pancasila Kabupaten Ketapang.

Mewakili Pemkab Ketapang, Martin Rantan SH mengucapkan selamat dan sukses atas pengukuhan dan pelantikan, Hj.Suryati S.Pd.I sebagai Ketua Majelis Perempuan Melayu, Hj.Summa Jenny Haryanti SH MH sebagai penasehat Majelis Perempuan Melayu Kabupaten Ketapang maupun Hj.Wardiah Rusli dan seluruh jajarannya yang dilantik menjadi Pengurus Majelis Perempuan melayu Kabupaten Ketapang. Semoga sukses dan jangan sampai lupa untuk membentuk kepengurusan sampai ke tingkat desa dan dusun.

Bupati Ketapang juga berpesan supaya kerjasama dengan seluruh organisasi yang ada sehingga bersinergi untuk kemajuan Kabupaten Ketapang. Lebih lanjut, Martin Rantan menyebutkan dirinya tidak bisa melakukan apa-apa jika tidak mendapat dukungan. Karena itu, dukungan semua pihak sangat menentukan dalam membangun daerah ini.

“Terima kasih juga kepada Pengurus Pusat Majelis Perempuan Melayu yang jauh-jauh dari Sambas datang ke Ketapang, terima kasih juga kepada Ibu Hj.SummaJenny Haryanti, dan bapak Irvan Massad dari DPRD Propinsi Kalbar, mudah-mudahan bisa terpilih kembali, dan kader-kader perempuan Melayu yang ada di Partai Politik kita doakan supaya terpilih di DPRD, masa jabatan saya paling banyak hanya dua periode, kita doakan dari kader perempuan Melayu kedepan ada yang jadi Bupati atau Wakil Bupati, yang jelas di Kabupaten Sambas sudah ada bukti,” pesan Martin Rantan.

Kemudian, Bupati Ketapang menutup sambutannya dengan sebuah pantun. Mungkin pantun tersebut juga bisa ditujukan kepada tokoh masyarakat yang hadir dalam acara tersebut untuk ikut mendukung aktivitas Majelis Perempuan Melayu.

“Naik Gunung Jaya Wijaya, Pemandangan Indah dipandang Mata, Mari Kita dukung Perempuan Melayu Menjadi Jaya, Menuju Ketapang Maju dan Sejahtera,”tegas Martin Rantan SH Bupati Ketapang.(Adv/irn.com)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here