Tangerang Selatan, (beritairn.com) – Murid-murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pondok Pucung 01 dan SDN Pondok Pucung 03 di Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), harus menjalani ujian sekolah berstandar nasional (USBN) di dalam gudang penyimpanan kursi, kondisi darurat ini terjadi lantaran gedung sekolah dalam proses perbaikan.
Kondisi itu membuat prihatin semua pihak termasuk Anggota Komisi IV DPRD Kota Tangsel, Undang Kasi Ujar, saat melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke proyek pembangunan gedung sekolah berlokasi di belakang bekas kantor Kelurahan Pondok Pucung tersebut.
“Idealnya murid-murid mengikuti USBN dalam suasana yang tenang, karean sedang mengerjakan soal ujian. Miris, dengan kondisi yang seperti ini mereka (murid) tetap harus menjalani USBN,” kata dia.
Undang mengaku mendapat informasi dari orangtua murid yang mengeluhkan kondisi tempat belajar putra-putrinya yang tak kunjung selesai dibangun. Padahal sebentar lagi akan memasuki penerimaan siswa baru.
“Banyak pengaduan dari orang tua murid yang mengeluhkan kondisi sekolah putra-putrinya. Kita juga jadi prihatin dengan kondisi sekolah seperti ini,” ungkapnya.
Diakui Undang, soal dua gedung sekolah yang dibangun pada Agustus 2017 itu akan rampung pada Juli 2018 ini. Namun melihat kondisi di lapangan, dirinya pesimis gedung sekolah tersebut bisa selesai tepat waktu.
“Pada saat rakor, kita sudah tanyakan kepada dinas soal gedung sekolah itu, dinas bilangnya target akan selesai bulan Juli bertepatan dengan penerimaan siswa baru. Namun melihat kondisi sekarang, kita pesimis gedung itu bisa selesai tepat waktu,” terangnya.
Agar tak mengganggu proses belajar mengajar, Undang pun meminta agar dinas terkait dapat secepatnya menyelesaikan proyek pembangunan dua gedung sekolah tersebut.
“Intinya kita ingin menyampaikan ke dinas terkait, supaya dapat menyelesaikan pembangunan gedung sekolah. Karena kalau gedung sekolahnya seperti ini, bagaimana bisa mereka belajar dengan tenang. Apalagi mau ada penerimaan siswa baru,” ujarnya.