Ketapang, (beritairn.com) – Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, terutama para guru Taman Kanak- Kanak, maka Pemkab Ketapang bersama GOPTKI Kabupaten Ketapang menggelar seminar di Lantai 3 Kantor Bupati Ketapang, Rabu (4 Desember 2019).
Seminar yang mengusung tema urgensi pembinaan keluarga sebagai pondasi pendidikan anak di era digital dibuka Bupati Ketapang, yang diwakili Sekda Ketapang, H.Farhan SE, M.si. dari kegiatan tersebut diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang bagaimana menangani tumbuh kembang dan meningkatkan kreativitas anak di era digital.
“Seminar ini merupakan kepedulian pemerintah Kabupaten Ketapang tentang tumbuh kembang anak usia dini terutama di era digital, dimana anak lebih memilih bermain “gadget” daripada bermain dengan teman seusia mereka,” tegas Ny.Adaria Jahilin, Ketua Panitia Seminar Urgensi Pembinaan Keluarga sebagai pondasi pendidikan anak di era digital.
Seminar yang diikuti sebanyak 50 orang terdiri dari kepala sekolah dan guru TK dari Kecamatan Delta Pawan, Benua Kayong dan Matan Hilir Utara. Ada pun Narasumber berasal pengurus GOPTKI Propinsi Kalbar yaitu Siti Sulehah, S.Pd, M.Si dan pengurus GOPTKI Kabupaten Ketapang yang berasal Dinas Pendidikan Ketapang yaitu, DR.Wahyono M.Pd.
Sementara itu, Ny.Hj.Ervani Farhan,menjelaskan melalui seminar ini DPC GOPTKI Kabupaten Ketapang ingin ikut serta dalam mempersiapkan anak anak untuk memiliki bekal yang cukup dalam menghadapi masa depannya. Dengan membekali tenaga pendidik anak usia dini dengan pengetahuan yang kiranya akan dapat diimplementasikan dalam mendidik anak usia dini. Menurut Ketua DPC GOPTKI Kabupaten Ketapang, mereka akan selalu berkomitment untuk membantu pemerintah dalam membangun dunia pendidikan, khususnya pendidikan anak usia dini. Karena pendidikan anak usia dini menjadi sangat strategis. Sebab, inilah masa yang paling baik untuk meletakkan dasar yang kokoh bagi perkembangan mental emosional anak.
Ketua DPC GOPTKI Kabupaten Ketapang, mengucapkan terima kasih atas dukungan pemerintah Kabupaten Ketapang yang sudah mendukung dalam hal pendanaan dan memberikan masukan-masukan yang pastinya sangat berguna bagi kami. Hj.Ervani Farhan berharap GOPTKI dan stakeholder terkait dapat bersinergi dal ikut menghadirkan kesejahteraan kepada masyarakat khususnya pada dunia pendidikan anak usia dini. ‘Saya ucapkan selamat mengikuti kegiatan seminar ini, semoga ilmu yang didapat memberikan manfaat pada pendidikan anak usia dini,” kata Hj.Ervani Farhan.
Sementara itu, Bupati Ketapang yang diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, H.Farhan SE, M.Si menjelaskan anak merupakan anugerah Tuhan dan menjadi harapan kita untuk meneruskan garis keturunan dan cita-cita. anak juga merupakan amanah dan harta paling berharga yang harus dijaga, dirawat dan diberikan pendidikan agar menjadi penyejuk hati. Usia dini merupakan “usia emas”, artinya apabila anak mendapat stimulasi yang tepat berdasarkan usianya, mereka akan menjadi anak-anak hebat dan bahagia. mereka akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat baik. proses tumbuh kembang anak merupakan hasil interaksi antara faktor biologis genetik dengan faktor lingkungan pengasuhan. tetapi, hasil perjalanan jangka panjang tumbuh kembang tersebut ditentukan oleh faktor lingkungan pengasuhan, yang terdiri dari 2 aspek utama, yaitu nutrisi dan stimulasi. aspek nutrisi berperan sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan sel-sel otak anak. sedangkan stimulasi, berfungsi membentuk rangkaian jaringan sirkuit yang menghubungkan antar sel otak. “Di era digital ini, yang menjadi masalah utama tumbuh kembang anak adalah penggunaan gadget, stimulasi berlebih dari gadget pada otak anak dapat menyebabkan keterlambatan kognitif, gangguan dalam proses belajar, tantrum, meningkatkan sifat impulsif, serta menurunnya kemampuan anak untuk mandiri,” tegas Sekda Ketapang.
Lebih lanjut diterangkan, bahwa keluarga dan taman kanak-kanak menjadi faktor penentu dalam menjaga agar anak memperoleh stimulasi yang tepat. Keluarga sebagai pondasi pendidikan anak harus memperoleh wawasan dan informasi yang cukup mengenai pendidikan anak usia dini. Begitu juga taman kanak-kanak sebagai tempat kedua anak mempelajari berbagai hal.
Di usia emas anak-anak berikan mereka kesempatan untuk bermain sepuas-puasnya. Karena dari permainan itulah mereka banyak belajar. untuk itu diharapkan agar taman kanak-kanak dapat menjalankan program bermain sambil belajar dalam rangka menyelamatkan “usia emas” putera/ puteri penerus bangsa ini.
Sekda Ketapang mengharapkan agar layanan pendidikan taman kanak-kanak dapat terealisasi dengan baik, sehingga kedepannya dapat terus melahirkan anak-anak yang memiliki kesiapan, baik akhlak, ilmu pengetahuan dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sesuai jenjang pendidikan yang akan ditempuhnya. “Saya mengharapkan pengurus GOPTKI Ketapang agar berperan aktif dan memposisikan diri sebagai motivator untuk memajukan taman kanak-kanak yang ada di Kabupaten Ketapang”, tuntasnya.