Ketapang, (beritairn.com) – Turnamen Sepakbola Piala Bupati Tahun 2019 berakhir, Rabu (31 Juli 2019). Adu finalti antara kesebelasan Pawan Putra dan Kesebelasan Independen dengan skore 9-8, mengakhiri pertandingan yang diikuti 20 kesebelasan dari 20 kecamatan di Kabupaten Ketapang. Pertandingan bergengsi yang menggunakan system gugur (Knock out sistem) itu ditutup Bupati Ketapang, Martin Rantan SH, M.Sos.
Selain Tim Independen yang menjadi juara pertama, dan juara kedua adalah Tim Pawan Putra, maka juara bersama untuk posisi ketiga ditempati oleh Kesebelasan Kaltex dan Putra Tentemak. Selain itu dinobatkan juga Hanafi sebagai Top Score, dan Dwi sebagai The Best Player. Setelah mengikuti jalannya pertandingan Final Bupati Ketapang Martin Rantan mengaku puas dengan jalannya pertandingan yang dianggapnya cukup sportif. Permainan yang menarik tersebut, seandainya disiarkan televisi, maka tidak akan kalah dengan kejuaraan bergengsi tingkat nasional.
Turnamen sepakbola Terselenggaranya Piala Bupati Ketapang tahun 2019 — “Ketapang Football Competition”, Bupati Ketapang memberikan apresiasi serta ucapkan terima kasih kepada seluruh lapisan masyarat dan segenap Panitia turnamen sepakbola Piala Bupati Ketapang tahun 2019 di Stadion Olahraga Panglima Tentemak Kabupaten Ketapang. Demikian juga dengan Pengurus asosiasi PSSI Kabupaten Ketapang, serta Dinas Pemuda dan Olahraga Ketapang yang mana telah berperan dalam mensukseskan terlaksananya turnamen tersebut. Kesuksesan penyelenggaraan turnamen tahun ini tentu saja akan menjadi modal yang sangat penting bagi management pengurus asosiasi PSSI serta Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ketapang untuk mengadakan event serupa di tahun-tahun mendatang.
Bupati Ketapang menyebutkan dengan turnamen Piala Bupati ini, akan memperoleh atlit-atlit muda yang berbakat dan berpotensi untuk dipersiapkan dan diikutsertakan dalam menghadapi event selanjutnya yang sebentar lagi akan digelar pada bulan September nanti yaitu Kompetisi di level U-23. Ketapang menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraannya. Oleh karena itu, ia menitipkan kepada pengurus KONI dan kepada assosiasi PSSI Kabupaten Ketapang untuk ambil andil membantu Pemerintah Daerah dalam melakukan pembibitan, pembinaan dan pengembangan bakat dan potensi sepakbola yang dimiliki generasi muda, agar kedepan mereka mampu untuk meningkatkan potensi dan prestasi olahraga sepakbola yang dimilikinya.
Mantan anggota DPRD Kabupaten Ketapang dan DPRD Kalbar ini menyebutkan pihaknya juga sudah bertemu dengan pengurus olahraga Propinsi Kalbar. Ketapang sempat ditawari kesiapannya menjadi Tuan Rumah Porprop 2022. Ditegaskan Bupati, Ketapang siap menjadi tuan rumah Porprop 2022. Karena itu, ia meminta kepada Dinas pemuda dan Olahraga Kabupaten Ketapang melakukan persiapan dan pembenahan untuk menjadikan Ketapang sebagai tuan rumah Porprop 2022.
“Saya ucapkan, selamat kepada tim kesebelasan yang telah berhasil meraih prestasi terbaik pada turnamen ini, untuk tim independen pertahankan prestasi yang sudah didapat, dan kepada tim kesebelasan yang belum berhasil, tidak putus harapan dan kecewa, anggap bahwa ini adalah sebuah keberhasilan yang tertunda, terus dan tetap berlatih serta berusaha dengan dedikasi dan rasa disiplin yang tinggi untuk mencapainya di masa event yang akan datang,” tuntas Bupati Ketapang.
Setelah menyampaikan sambutan secara seremonial, selanjutnya Bupati Ketapang mengikuti prosesi penyerahan hadiah dan uang pembinaan. Untuk juara bersama (Juara ketiga) diserahkan oleh Perwira mewakili Kapolres Ketapang dan Dandim 1203 Ketapang. Sedangkan untuk juara kedua diserahkan oleh Wakil Ketua DPRD ketapang, Junaidi SP, M.Si. Sedangkan juara pertama diserahkan oleh Bupati Ketapang, Martin Rantan SH, M.Sos. Bupati Ketapang foto bersama dengan juara turnamen, maupun panitia. Setelah rangkaian kegiatan berakhir, Bupati Ketapang bersama rombongan melanjutkan perjalanan ke Tumbang Titi untuk menutup Pekan Gawai Adat Dayak.(wan/hms/red)
