Pontianak, (beritairn.com) – Naas menimpa pesawat Lion Air JT 714 rute Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (CGK) tujuan Bandar Udara Internasional Supadio Pontianak, Kalimantan Barat setelah tergelincir keluar landas pacu sesaat setelah mendarat di Pontianak, Sabtu (16/2), sekitar pukul 15.10 WIB. “Padahal saat kejadian jarak pandang memenuhi persyaratan pendaratan dan kondisi hujan,” ujar Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic Lion Air Group kepada para wartawan.
Dijelaskan Danang, sebelum penerbangan Lion Air JT-714 telah dipersiapkan dengan baik. “Lion Air JT-714 dipersiapkan dengan baik. Pesawat sebelum dioperasikan sudah di cek lebih awal dan dinyatakan laik terbang,” paparnya.
Penerbangan JT-714 membawa tujuh kru dengan 180 penumpang dewasa dan dua bayi. Pesawat lepas landas dari Soekarno-Hatta pukul 13.50 WIB. “Seluruh penumpang dan kru sudah dievakuasi dengan keadaan selamat. “Saat ini Lion Air bekerjasama dengan berbagai pihak terkait untuk melakukan proses evakuasi pesawat dan langkah berikutnya. Lion Air menyampaikan permohonan maaf atas kondisi dan ketidaknyamanan yang timbul, ” katanya.
Namun begitu ada dua orang penumpang Lion Air nomor penerbangan JT 714 yang sempat dibawa ke rumah sakit pasca pesawat tergelincir di Bandara Supadio, Pontianak. Setelah mendapat penanganan medis, kedua penumpang diperbolehkan pulang. “Kami telah melakukan penyelematan kepada dua orang penumpang wanita. Sejauh ini sudah dibawa ke rumah sakit terdekat. Tim Lion Air juga melakukan pendampingan kepada penumpang tersebut,” ungkap Danang.
Saat ini proses evakuasi pesawat Boeing 737-800NG registrasi PK-LPS sedang berlangsung. Lion Air terus berkoordinasi dan kerjasama dengan pengelola bandar udara setempat, Lanud dan instansi lainnya yang terkait. (kli/wan/red)
