Bogor, (beritairn.com) – Bupati Bogor, Ade Yasin ingin pasca libur Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan jajaran Pemerintah Kabupaten Bogor untuk kembali bekerja dengan produktif dan meningkatkan kedisiplinan dalam meningkatkan pemulihan ekonomi serta mengendalikan kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor. Itu diungkapkan Bupati Bogor saat memimpin apel perdana pasca libur Hari Raya Idul Fitri 1442 H di Halaman Setda Kabupaten Bogor, yang didampingi Wakil Bupati Iwan Setiawan, dan Sekretaris Daerah Kabupaten Burhanudin.
Bupati Bogor, Ade Yasin menegaskan agar seluruh ASN dan jajaran Pemkab Bogor untuk kembali bekerja secara produktif, karena masih banyak target yang harus dicapai termasuk beban pemulihan ekonomi dan pengendalian kasus Covid-19 harus betul-betul dilakukan dengan serius dan optimal.
“Suasana lebaran sudah lewat kita jangan bersantai-santai, terus tingkatkan kinerja agar program/kegiatan bisa kita selesaikan sesuai target yang sudah ditentukan. Semua PD harus ngebut melakukan monitoring dan evaluasi terhadap program dan kegiatan yang sudah dirancang,” tegas Bupati.
Menurutnya, untuk meningkatkan kedisiplinan para ASN dan jajaran Pemkab Bogor selain dipantau melalui apel pagi dirinya juga lakukan melalui zoom meeting agar seluruh PD dan Kecamatan se-Kabupaten Bogor bisa terpantau dengan maksimal. “Pukul 09.30 pagi ini kita lakukan zoom meeting dengan seluruh PD dan Kecamatan agar dapat memantau berapa persen kehadirannya, bagi yang Work From Home (WFH) karena WFH masih berlaku absen kita gunakan aplikasi goggle sharelock. Alhamdulilah kedisiplinan sudah baik, hari ini mulai aktif lagi bekerja seperti biasa. Untuk ASN yang tidak ada keterangan sanksinya kita serahkan ke BKPSDM mulai dari teguran lisan tertulis dan teguran paling berat,” ungkap Ade Yasin.
Ade Yasin menyatakan bahwa saat ini agar fokus terhadap pembangunan desa dalam rangka pemulihan ekonomi, melalui program yang pertama diluncurkan Pemkab Bogor yakni desa membangun dengan Program Satu Miliar Satu Desa (Samisade) yang didalamnya terdapat program padat karya sebagai upaya pemulihan ekonomi di masa pandemi. “Tolong awasi dengan ketat mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pelaporannya. Saya minta sebelum anggaran turun para kades penerima dan camat terkait ini kita Bimtek dulu seperti kita melakukan Bimtek kepada penerima hibah masjid dan mushola. Mereka harus ada dasar bagi mereka untuk melaksanakan itu,” tutur Bupati Bogor.
Ade Yasin menghimbau, seluruh PD tidak melaksanakan tradisi silaturahmi dan makan-makan bersama yang menyebabkan kerumunan, dikhawatirkan dapat menimbulkan klaster Covid-19 dari perkantoran.
“Untuk silaturahmi saya minta tidak dilakukan secara berkerumunan, biasanya setiap dinas habis lebaran ada silaturahim dan makan-makan. Makan kan tidak hanya habis labaran saja, tiap hari makan, saya minta agar ditahan tidak melakukan makan bersama di lingkup kantor masing-masing. Cukup silaturahmi tanpa menyentuh tangan, tanpa buka masker, harus jaga betul tidak ada kerumunan di kantor masing-masing,” jelasnya.
Melalui apel pagi itu, Bupati Bogor juga melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan penyekatan di jalur mudik yang berlangsung dari tanggal 6-16 Mei 2021, bahwa selama penyekatan sebanyak 43.662 kendaraan yang diperiksa sebanyak 20.112 kendaraan yang berhasil di putar balik. Itu dilakukan oleh petugas gabungan selama 24 jam dibagi kedalam 3 shift.
“Alhamdulilah semua bisa dikendalikan dengan baik antisipasi pemudik maupun lonjakan kunjungan wisata yang terjadi pada H+2. Termasuk terjadi beberapa kemacetan titik kerena ada penyekatan di kawasan Puncak dan Sentul, Gunung Salak Endah maupun kawasan Sukamakmur. Alhamdulilah masih bisa terkontrol bahkan ada salah satu tempat wisata air yang kita tutup sementara dan dikenakan sanksi 25 juta karena terjadi kerumunan dan melanggar protokol kesehatan. Ini kita lakukan karena pandemi masih ada dan sangat buas,” papar Bupati Bogor.
Bupati juga meminta seluruh ASN untuk mendukung optimalisasi pengendalian Covid-19 di Kabupaten Bogor, agar pendemi Covid-19 bisa terus melandai. “Ini harus kita lakukan mengingat saat ini momen habis lebaran dan masa liburan lebaran. Jangan sampai terjadi peningkatan Covid-19 yang signifikan pasca lebaran ini. Mudah-mudahan dengan kedisiplinan kita semua pasca lebaran ini Covid tidak naik, kita berikan kesempatan kepada dokter dan tenaga medis lainnya untuk sedikit bisa meregangkan pinggangnya dan meringankan beban kerjanya, agar tidak lebih berat, ini kita harus jaga bersama” imbuhnya.