Tangerang Selatan, (beritairn.com) – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar Forum Gabungan Perangkat Daerah Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta), Dinas Bangunan dan Penataan Ruang (DBPR) dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) di Remaja Kuring, Serpong, Tangsel pada Rabu, 6 Maret 2019.
Menurut Plt Kepala Disperkimta Tangsel Teddy Meiyadi, pagu indikatif Disperkimta tahun 2020 untuk F1 OPD sebesar 170 Milyar sedangkan F1 Kecamatan sebesar 4.5 Milyar dan F1 Kelurahan sebesar 19.2 Milyar rupiah dengan total 193 Milyar.
“Anggaran ini turun dari tahun sebelumnya. Persoalan turun naik dianggap biasa, jika turun maka sisi positifnya adalah kebutuhan masyarakat Tangsel dari sisi Perkimta sudah mulai selesai,” ungkap Teddy.
Disperkimta memiliki lima program, yakni mengenai perumahan, kawasan permukiman, pertanahan, pemakaman, dan Penerangan Jalan Umum (PJU).
“Tugas kami bagaimana memastikan warga Tangsel memiliki rumah layak huni, bagaimana kawasan permukiman di Tangsel tidak kumuh, bagaimana memiliki tanah yang bersertipikat serta mengelola pemakaman yang bersih dan terang,” ungkapnya.
Pada awalnya, seluas 500 hektar di Kota Tangsel adalah kawasan kumuh. Setelah berdiri hampir 11 tahun, saat ini sisa 40 hektar kawasan kumuh di Tangsel.
“Kawasan kumuh didalamnya ada jalan, rumah, sekolah, pasar dan lainnya yang harus ditata. Makanya forum gabungan perangkat daerah ini sangat penting untuk menata kawasan kumuh,” paparnya.
Menurut Kepala DBPR Tangsel Dendy Piyandana, tugasnya yakni membangun kantor pemerintahan mulai dari pusat pemerintahan juga pembangunan kantor Kecamatan dan Kelurahan yang sudah banyak selesai. Sehingga pelayanan masyarakat akan lebih nyaman.
“Tahun ini kami akan membangun kantor BNN, KPU, RSUD 3 Pamulang, RSU tipe C di Serpong Utara, Stadion Mini Ciputat, Civic Centre dan lainnya. Di dalam Civic Centre akan ada ruang terbuka hijau, claimbing, tandon, tamn bermain anak dan lainnya,” ungkap Dendy.
Saat ini DBPR sudah membangun gelanggang budaya yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dengan gratis. Walikota Tangsel ingin memanjakan masyarakat melalui berbagai fasilitas wisata.
Sementara, Plt Kepala DPU Tangsel Aries Kurniawan mengatakan bahwa DPU menangani semua anak kali sungai dan penanganan jalan dan saluran, drainase dan pedestrian.
“Banyak kegiatan yang sudah dilakukan, yaitu pembangunan Tandon Ciater, Tandon Jurang Mangu, Tandon Nusa Loka, Jaletreng dan lainnya. Kedepannya kita akan bangun tandon BSD di Pondok Jagung,” kata Aries.
Selain itu, kata Aries, DPU juga banyak membangun jembatan dan penanganan banjir. Selain pengajuan melalui Musrenbang pihaknya juga melaksanakan cepat laporan dari masyarakat.
“Kami meminta setiao usulan Musrenbang untuk jalan dan drainase harus ada berita acara serah terima bahwa jalan atau drainase yang diusulkan adalah aset yang sudah ditetapkan oleh Kelurahan ataupun Kecamatan,” ungkapnya.
Sementara, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan bahwa Forum Gabungan Perangkat Daerah merupakan wadah untuk menginformasikan dan memperoleh umpan balik dari para pemangku kepentingan terhadap rancangan Renja Perangkat Daerah dan rancangan RKPD Tahun 2020 serta usulan kegiatan dari tiap Kelurahan dan Kecamatan di lingkungan Pemerintah Kota Tangsel.
“Dengan demikian, diharapkan penyusunan perencanaan pembangunan di Kota Tangerang Selatan tahun 2020 merupakan hasil pemaduserasian perencanaan atas-bawah atau top-down dengan perencanaan bawah-atas atau bottom-up,” kata Airin.
Perencanaan pembangunan daerah sesungguhnya tidak hanya berorientasi pada kegiatan yang bersifat fisik seperti pembangunan / pemeliharaan jalan, namun juga kegiatan yang berorintasi pada upaya peningkatan kesejahteraan masyarkat.
“Kegiatan ini merupakan salah satu momentum yang penting dalam rangka Penyusunan RKPD Tahun Anggaran 2020 mendatang. Sejalan dengan hal tersebut, kita harus memiliki tanggung-jawab untuk meningkatkan akselerasi pembangunan dalam mendukung pencapaian visi pembangunan jangka menengah daerah di Kota Tangerang Selatan,” katanya.
Prioritas pembangunan tahun anggaran 2020 mendatang yaitu penguatan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat, pengembangan kualitas infrastruktur dan penguatan kualitas layanan pendidikan, serta kesehatan dan kesejahteraan sosial.
“Diharapkan peserta dapat menelaah keserasian antara usulan Kecamatan dan Perangkat Daerah dengan Prioritas pembangunan Tahun 2020. Fokus pada upaya pemecahan permasalahan pokok dan pencapaian target kinerja program dalam RPJMD. Dan memverifikasi usulan yang merupakan hasil Musrenbang kecamatan sebagai bahan masukan kedalam rencana kegiatan Perangkat Daerah terkait,” ungkapnya.
Jumlah anggaran dan sumber daya manusia yang masih terbatas merupakan hal utama yang menjadi kendala dalam menata penyelenggaraan pemerintahan di Kota Tangsel ini, sehingga anggaran pembangunan yang berasal dari APBD harus benar-benar di fokuskan pada pembiayaan program dan kegiatan yang bersifat prioritas dan strategis dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.(dvd/red)