Ketapang, (beritairn.com) – Silaturahmi dan buka puasa bersama Ramadhan 1440 H/2019 Pemerintah kabupaten Ketapang dan Komponen Masyarakat dilakukan di pendopo rumah dinas Bupati Ketapang. Buka Puasa bersama yang mengusung tema “Betapa Indahnya Hidup Dalam Kebersamaan” dihadiri Bupati Ketapang, Martin Rantan SH, M.Sos, Wakil Bupati Ketapang, Drs H.Suprapto S, Dandim 1203 Ketapang, Kapolres Ketapang, bersama Forkopimda, Kepala OPD dan tokoh masyarakat ketapang.
Komandan Kodim 1203 Ketapang, Letkol (Kav) Jami’an menyampaikan terima kasih kepada seluruh komponen masyarakat yang mana seluruh rangkaian Pemilu Legislatif dan Pilpres berjalan lancar dan damai di Kabupaten Ketapanbg. Ia mengajak seluruh masyarakat mempertahankan kondusif Kabupaten ketapang yang selama ini sudah berlangsung sejuk dan aman. Dandim 1203 Ketapang menyebut Pemilu yang berlangsung lebih dari seribuan TPS di Kabupaten Ketapang sudah berjalan dengan aman. Hanya saja, salah satu TPS di Kecamatan Hulu Sungai yang dilakukan penghitungan suara ulang (PSU) dan berjalan dengan aman. Disebutkannya dari 380-an DPT di Kabupaten Ketapang sudah melaksanakan Pemilu dengan aman. Terkait dengan paska Pemilu ia menekankan pentingnya kita menumbuhkan kebersamaan dan persatuan. Walaupun dalam pemilu kita berbeda pilihan, namun usai Pemilu kita diajak bersama-sama menciptakan Ketapang yang solid dan sejuk. Jangan mudah terpancing dan terpengaruh dengan ajakan untuk memecah persatuan dan kesatuan.
“Saya mengajak walaupyn kita memiliki perbedaan dalam pilihan hal tersebut adalah kekayaan budaya untuk disatukan, bukan untuk dipisahkan,” ucapnya.
Dandim 1203 Ketapang menyebutkan, jika melihat kondisi politik secara nasional maka tidak dipungkiri sudah mulai memanas. Saat ini masyarakat memang sangat dekat dengan teknologi handphone. Kondisi politik saat ini juga tidak dipisahkan mudahnya penyebaran berita yang tidak jelas melalui handphone, yaitu media sosial. Berita hoaks ini tentunya dibuat oleh oknum yang tidak bertanggungjawab yang berniat memecah bangsa. Karena itu, ia mengajak kita harus cerdas menyaring informasi. Jangan mudah kita terpancing ajakan jihad. Disebutkan oleh Dandim Ketapang, Jihad yang terbesar sesungguhnya melawan hawa nafsu. “Yakinlah, siapapun yang nantintya menjadi pemimpin kita adalah sudah Kehendak Allah SWT, semoga Ketapang menjadi daerah yang selalu sejuk,” cetusnya.
Selanjutnya Kapolres Ketapang, AKBP Yuri Hidayat S.Ik, MH menegaskan apa yang disampaikan dandim 1203 Ketapang sebenarnya juga ingin dipaparkannya. Namun apa yang disampaikan tersebut benar adanya. Karena itu, ia hanya menambahkan dalam pelaksanaan Pemilu 2019 tidak ada caleg yang bermasalah, apa lagi dilaporkan sampai mengalami gangguan kejiwaan. Dari laporan yang mereka tangani, hanya diketahui ada dua perkara dimana ada pemilih mencoblos sampai dua kali. Ia berharap semua tahapan pelaksanaan Pemilu di Kabupaten Ketapang tetap aman dan tertib. “Terima kasih kepada Bupati, Wakil Bupati dan Pak Sekda yang selalu berkomunikasi dengan kami memastikan Ketapang selalu dalam kondisi aman,” ucap Kapolres Ketapang.
Ia menyebutkan kondusifnya Ketapang selama ini tidak lepas dari peran serta kita semua. Selama ini, Pihak Polres selalu berusaha memberikan imbauan kantibmas dan selalu diterima lapisan masyarakat. Ia menyebutkan dari pemantauan Polres Ketapang selama ini tidak ajakan kemasyarakat untuk melakukan provokasi. Selain itu, ia juga menyebutkan dal;am hal pelayanan Polres Ketapang, pihaknya telah melunching pelayanan kepolisian yang berbasis internet. Pelayanan melalui “Digital Melayani” atau Dilan, maka masyarakat bisa mengakses pelayanan SIM, pelayanan surat keterangan dan lain-lain melalui internet. Selanjutnya pelayanan melalui internet tersebut, dapat diprint di Polres dalam hal melakukan register.”Semoga Ketapang tetap aman, dalam mendukung visi misi Pemerintah daerah mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera,” ucapnya.
Seterusnya Bupati Ketapang, Martin Rantan SH, M.Sos mengucapkan selamat ibdah puasa 1440 H kepada umat Muslim. Semoga ibadah dibulan puasa membawa berkat, kebahagiaan, kedamaian dan kesejahteraan bagi umat di Kabupaten ketapang.
Disebutkannya, bulan suci Ramadhan merupakan bulan yang penuh rahmat dengan berbagai kelebihan dan keutamaan. Disamping bulan suci Ramadhan adalah merupakan perwujudan rasa solidaritas yang tinggi kepada sesama umat muslim dan kepada seluruh umat Tuhan Yang maha Esa. Hal penting lainnya, abahwa bulan suci Ramadhan merupakan momentum yang tepat untuk meningkatkan kualitas iman, mempererat ketaqwaan menimbulkan rasa cinta kepada Tanah Air, bangsa dan negara. Oleh karena itu, hendaknya kita memperbanyak amalan serta mempererat hubungan kasih sayang dengan sesama umat muslim dan umat manusia lainnya. Itulah sebabnya bulan suci Ramadhan tidak sekedar ritual keagamaan saja, tetapi merupakan media untuk semakin mendekatkan hubungan sesama manusia dan kepada sang Maha pencipta.
Hidup ini semakin indah dan bermakna, apabila bulan suci Ramadhan dimaknai pula sebagai kesempatan emas untuk saling memaafkabn, saling memberi dalam kebaikan sekaligus ebagai wahana pembaharuan diri melalui pikiran dan tindakan yang teraktualisasi nyata melalui perbuatan amal, seperti membayar zakat, memberikan sedekah kepada fakir miskin, memberi bantuan kepada orang-orang yang tertimpa musibah serta perbuatan baik lainnya.
Selanjutnya melalui kesempatan tersebut Bupati Ketapang menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada tokoh-tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kabupaten Ketapang atas kontribusinya dalam menciptakan kehidupan masyarakat yang rukun dan damai. Sehingga pada pesta demokrasi beberapa waktu lalu dapat berjalan dengan lancar dan aman. Dikatakanya, beda pilihan adalah suatu yang wajar, tetapi persaudaraan harus selalu kita kedepankan. “Mari kita tetap menjaga kerukunan yang sudah kita bina selama ini, serta tetap waspada terhadap berbagai ancaman yang dapat mengganggu indahnya kebersamaan kita,” tuntasnya seraya menutup sambutannya dengan beberapa pantun.
Usai sambutan Bupati Ketapang dilanjutkan dengan deklarasi tokoh masyarakat ketapang. Dimana isi deklarasi bersama itu, adalah berisikan komitmen menjaga kondusifnya Ketapang pasca Pemilu legislatif dan pemilu Presuiden dan Wakil Presiden RI. Dilanjutkan kemudian dengan tusiah oleh Ust. Arifinsyah S.Ag. beberapa isi tausiah tersebut diantaranya terkait dengan pengendalian hawa nafsu. Disebutkan oleh ustad Arifinsyah bahwa, Allah menciptakan mahkluk ada yang berakal tetapi tidak bernafsu yaitu malaikat. Ada yang bernafsu tetapi tidak mempunyai akal, yaitu binatang. Ada juga yang diberi akal tapi juga diberi nafsu, yaitu manusia. Panjang lebar ia mengupas tentang akal dan nafsu tersebut, termasuk pentingnya puasa dalamk pengendalian nafs. Dimana, salah satu manfaat puasa itu adalah menciptakan disiplin dalam diri. Pentingnya disiplin itu, dia mengibaratkan bagaima aikan yang hidup di air asin tetapi tidak larut menjadi asin. Dagingnya akan asin jika sudah dalam kondisi mati, yaiti diberi garam atau diasinkan. Karena itu, dalam beribadah kita juga harus ettap istiqomah. Termasuk dalam menjaga kerukunan umat beragama kita harus tetap menjaga persaudaraan. Pemilu sudah berlalu, menang atau kalah adalah sebuah resiko demokrasi. Karena itu, yang terpenting sebagai masyarakat ketapang kita tetap menjaga kerukunan dan kesejukan di wilayah Kabupaten Ketapang.(wan/hms/red)
