Ketapang – KalBar, (beritairn.com) – Lantaran pihak vendor diketahui belum membayar pajak daerah, sebanyak 16 papan reklame milik Samsung di Segel oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Ketapang sebagai bentuk peringatan.
Penempelan stiker bertuliskan Penyegelan dilakukan pada Jum’at (4/1), “Reklame Ini Belum Mambayar Pajak Daerah” yang berada di jalan di DI Panjaitan, MT Haryono dan Suprapto.
Saat dikonfirmasi H Suandi Kabid Pengelolaan dan Penerimaan Daerah Bapenda Ketapang mengaku bahwa sebelum penyegelan dilakukan, pihaknya sudah terlebih dahulu mengkonfirmasi masalah ini kepihak toko yang terdapat reklame samsung, namun para pemilik toko mengaku tidak tahu dan itu urusan vendor.
“Kami sudah mengkonfirmasi ke vendornya yang diketahui berada di Banjarmasin namun tidak ada respon sedangkan masa berlaku pajaknya sudah habis, makanya kami segel sebagai bentuk peringatan kepada vendor atas pajak yang belum dibayar,” ucapnya, Minggu (6/1).
Dijelaskannya juga, untuk 16 papan reklame tersebut biaya pembayaran pajak bilboard neon 2 sisi bervariasi menyesuaikan dengan ukuran yang ada dan sesuai data total biayanya sebesar Rp 77 juta.
“Setelah dilakukan peringatan ini, kita tunggu pihak vendornya. Kalau tidak mengindahkan akan kita layangkan surat teguran, jika tidak diindahkan lagi maka akan dilakukan pembongkaran,” katanya.
Lebih lanjut H Suandi menerangkan, penyegelan dilakukan selama tidak ada itikad baik dari vendor untuk menyelesaikan kewajibannya maka lampu pada reklame tersebut tidak boleh dihidupkan oleh pemilik tokoh namun apabila mereka nanti bayar silahkan dinyalakan kembali.
RN perwakilan pihak vendor samsung di Ketapang mengaku kalau pihaknya memang tidak memperpanjang lagi masa pajak reklamenya tersebut.
“Kita bukannya telat membayar tapi kita tidak memperpanjang lagi,” akunya.
Menurutnya, lantaran kontribusi samsung yang diterima pihaknya di Ketapang jumlahnya kecil maka masa pajak tidak diperpanjang, namun diakuinya dari belasan reklame tersebut akan ada beberapa yang akan diperpanjang pajaknya khusus untuk toko yang kontribusinya besar untuk pihaknya.
“Ada10 Kurang lebih akan kita perpanjang, tapi untuk kepastiannya berapa masih kita lihat dari cost rasionya dulu yang mana akan diperpanjang, sisanya yang tidak diperpanjang akan kita bongkar sendiri, mungkin dalam bulan inilah,” katanya.(wan/red)
