Jakarta, (beritairn.com) – Turnamen Tenis Meja Sekretariat Kabinet (Setkab) Tahun 2023 resmi berakhir. Dalam pertandingan final yang berlangsung di Aula Gedung 3, Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) itu keluar sebagai pemenang di nomor beregu yaitu Kedeputian Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marinves), nomor tunggal putri perorangan Prama Putri Iswari, dan tunggal putra perorangan Iyus Suhendra.

Iyus Suhendra dari Kedeputian Bidang Perekonomian mengungkapkan bahwa keberhasilannya menjadi juara di kategori tunggal putra adalah buah dari latihan rutin yang ia lakukan.

“(Sering) berlatih, hasil tidak membohongi. Kalau untuk latihan di kantor ada setiap hari Selasa sama Jumat, nah itulah yang saya manfaatkan di hari itu untuk berlatih,” ujar Iyus saat ditemui usai pertandingan.

Iyus juga mengaku gembira dapat menjadi juara dalam turnamen tahunan Setkab ini. Iyus pun mengharapkan turnamen ini dapat melahirkan talenta-talenta baru Setkab di cabang olahraga (cabor) tenis meja.

“Kalau menurut saya bagus ya mengadakan turnamen ini untuk melatih bibit-bibit yang lebih bagus lagi untuk ke depannya. Semoga lebih sukses lagi turnamennya,” kata Iyus.

Senada dengan Iyus, Prama Putri Iswari dari Kedeputian Bidang Administrasi yang menjadi juara di tunggal putri juga mengakui bahwa latihan rutin adalah salah satu kunci kemenangannya pada turnamen kali ini.

“Rajin (latihan) aja sih, tiap hari krida, Selasa dan Jumat. Kalau kita rajin insyaallah nambah okelah kalau smash,” kata Prama.

Wanita yang kerap menjadi wakil Setkab di turnamen tenis meja antarkementerian/lembaga ini juga mengaku bahwa dukungan penonton menjadi penambah semangatnya dalam bertanding.

“Terima kasih banyak atas dukungan dan support dari pendukung,” ucap Prama.

Lebih lanjut, Prama berharap gelaran turnamen tenis meja tahunan ini dapat terus berlanjut sehingga dapat menjaring lebih banyak pegawai yang memiliki talenta di cabor tenis meja.

“Dari acara ini sebetulnya bibit-bibit yang memang punya bakat tenis meja ini kelihatan. Jadi mudah-mudahan setelah acara ini kita bisa lihat tuh siapa aja yang memang punya potensi,” tutur Prama.

Cerita lain datang dari Asisten Deputi Bidang Penanaman Modal dan Kepariwisataan Mohamad Arief Khumaidi. Salah satu pemain dari tim Kedeputian Marinves ini mengaku bahwa strategi yang mumpuni menjadi kunci timnya mampu mengatasi perlawanan dari tim Kedeputian Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) di laga final.

“Di awal kita sudah menyusun strategi. Strategi itu kita buat, kemudian kita mencoba bagaimana kalau kita tata, yang pemain pertama siapa dan sebagainya,” kata Arief.

Arief menambahkan, untuk menghadapi turnamen ini timnya telah melakukan persiapan sejak tiga bulan yang lalu.

“Kita berlatih, berlatih dengan melihat waktu, kalau jam kerja kita enggak bermain, tapi pas waktu kosong, pas hari Selasa, Jumat, atau pas istirahat, pulang kerja, kita berlatih bersama teman-teman untuk meningkatkan kualitas permainan kita,”  kata Arief.

Karena turun dalam nomor beregu, Arief juga menekankan pentingnya kekompakan dalam tim.

“Yang penting kita kompak,” tandas Arief.

Hasil Lengkap Pertandingan Final
Turnamen Tenis Meja Setkab Tahun 2023 bertajuk “Work Together, Play Together”, mempertandingkan tiga kategori yaitu kategori beregu serta kategori perorangan yang terdiri dari tunggal putra dan tunggal putri. Turnamen ini diikuti oleh 130 orang peserta yang berasal dari enam kedeputian di lingkungan Setkab.

Partai final tunggal putra menghadirkan Iyus Suhendra dari Kedeputian Bidang Perekonomian berhadapan dengan Khamami dari Kedeputian Bidang Administrasi. Tertinggal di gim pertama dengan skor 4-11, Iyus berhasil membalikkan keadaan dan memenangkan dua gim berikutnya dengan skor 11-6 dan 11-3. Iyus keluar sebagai juara dan Khamami menjadi runner up.

Selanjutnya, laga tunggal putri mempertemukan Prama Putri Iswari dari Kedeputian Bidang Administrasi dengan Nadia Rafiana dari Kedeputian Bidang Marinves. Tertinggal 8-11 di gim pertama, Nadia berhasil menyelesaikan gim kedua dengan skor 11-9 dan memaksakan gim ketiga. Namun sayang, di gim ketiga Nadia tak mampu membendung serangan dari Prama yang berhasil menuntaskan pertandingan dengan skor 11-5. Prama keluar sebagai juara dan Nadia menjadi runner up.

Laga seru tersaji di nomor beregu antara Kedeputian Marinves dan Kedeputian PMK. Pada partai pertama, ganda putra dari Kedeputian Marves Aqif Mahendra/ Mohamad Arief Khumaidi tak mampu menghadang serangan Yanuar Agung/Muhammaad Hildan dari Kedeputian PMK yang berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 11-5 dan 11-5. Kedudukan sementara 1-0 untuk Kedeputian PMK.

Pertandingan selanjutnya menghadirkan partai ganda putri yang mempertemukan Ega Julaeha/Nadia Rafiana (Kedeputian Marinves) dan Willya Indriani/Anita (Kedeputian PMK). Ega/Nadia mampu menang dua gim langsung dengan skor 11-6 dan 11-3 sekaligus menjadikan skor sementara imbang 1-1 untuk kedua tim.

Laga sengit terjadi di partai ganda campuran antara M. Faisal Yusuf/Nadia Rafiana (Kedeputian Marinves) dan Irfan Iriyanto/Dyah Purboningsih (Kedeputian PMK). Turun di dua nomor berturut, Nadia yang berpasangan dengan Faisal kembali berhasil menyumbangkan poin untuk timnya setelah mengandaskan perlawanan Irfan/Dyah dengan skor 11-5, 8-11, dan 11-3. Kedeputian Marinves berbalik unggul dengan skor 2-1.

Tertinggal 1-2, tak membuat Kedeputian PMK gentar. Pasangan ganda putra Ichsan Darna Mua’ddin/Suryadi Mahatma Putra tampil trengginas dan berhasil mengalahkan pasangan Sintong Martunas M Simanullang/Yudi Herdanto dengan skor telak 11-9 dan 11-2. Hasil ini membuat kedudukan sementara menjadi 2-2.

Partai kelima mempertemukan ganda putri Edmi Almasyar/Siti Nur Cholifah (Kedeputian Marinves) berhadapan dengan Ina Kurniawati/Hendra Wati Soesabdo (Kedeputian PMK). Edmi/Siti yang tampil percaya diri berhasil mengungguli pasangan Ina/Hendra Wati dengan skor 11-9 dan 11-7. Kedeputian Marinves kembali unggul 3-2.

Menjaga asa juara, pasangan ganda campuran Jufry Hasiholan Manurung/Willya Indriani (Kedeputian PMK) tampil sempurna di gim pertama dan berhasil unggul 11-7 atas pasangan Sudarmanta/Ega Julaeha (Kedeputian Marinves). Namun sayang, Jufry/Willya tak mampu mempertahankan keunggulan dan dipaksa menyerah di gim kedua dengan skor 6-11. Di gim penentuan, Jufri/Willya kembali harus mengakui keunggulan Sudarmanta/Ega dengan skor 8-11. Kemenangan Sudarmanta/Ega atas Jufri/Willya akhirnya mengunci kemenangan Kedeputian Marinves atas Kedeputian PMK dengan skor akhir 4-2. Kemenangan ini pun disambut gegap gempita oleh para pendukung Kedeputian Marinves.

Berikut daftar lengkap pemenang Turnamen Tenis Meja Setkab Tahun 2023:

Tunggal Putra (Perorangan)
Juara 1 – Iyus Suhendra
Juara 2 – Khamami
Juara 3 – M. Akhiruddin dan Yanuar Agung

Tunggal Putri (Perorangan)
Juara 1 – Prama Putri Iswari
Juara 2 – Nadia Rafiana
Juara 3 – Nabila Amalia dan Ascana Luisa Gurusinga

Beregu
Juara 1 – Kedeputian Bidang Marinves
Juara 2 – Kedeputian Bidang PMK
Juara 3 – Kedeputian Bidang Perekonomian

Turnamen Tenis Meja Setkab 2023 disponsori oleh Bank Mandiri, PT PLN (Persero), Kompas, BPJS Kesehatan, serta PT Aviasi Pariwisata Indonesia. Total hadiah yang diperebutkan dalam turnamen yang berlangsung dari tanggal 17 hingga 28 November 2023 ini mencapai Rp50 juta ditambah trofi.(red)

Jakarta, (beritairn.com) – Pemerintah menargetkan pada akhir 2024 akan menuntaskan rekrutmen 1 juta guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas bertemu Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim untuk mendetilkan upaya pencapaian target tersebut.

“Target 1 juta guru PPPK adalah wujud komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas SDM, di mana pendidikan menjadi salah satu kuncinya. Hari ini saya bertemu dengan Mas Nadiem untuk mendetilkan terkait hal tersebut. Alhamdulillah, kami optimistis tahun 2024 target 1 juta guru PPPK bisa beres karena sekarang progresnya signifikan,” ujar Menteri Anas di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta Selatan.

Menteri Anas mengatakan, pemenuhan tenaga guru di antaranya melalui program rekrutmen 1 juta guru PPPK adalah atensi Presiden Joko Widodo. Rekrutmen 1 juta guru PPPK tersebut berasal dari tenaga guru non-ASN (honorer) dan THK-II yang selama ini telah mengabdi.

“Indonesia Emas 2045 di mana negara ini akan masuk menjadi empat besar ekonomi dunia membutuhkan SDM unggul, dan bapak/ibu guru berperan sangat signifikan. Sehingga pemerintah mengebut rekrutmen 1 juta guru PPPK ini sebagai salah satu fondasi peningkatan SDM, yang tentunya nanti juga ditopang oleh kualitas infrastruktur pendidikan dan asupan gizi anak-anak kita,” ujarnya

“Mudah-mudahan pertemuan dengan Mas Nadiem ini akan menjadi formula yang baik, dan kita akan terus menyisir dan memastikan tidak ada yang tertinggal agar target pemenuhan kebutuhan 1 juta guru PPPK dapat terpenuhi,” imbuh Menteri PANRB.

Selain membahas pemenuhan kebutuhan guru, Menteri PANRB dan Mendikbudristek juga mendetilkan pola karir dan pemerataan guru di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal). “Pertemuan ini juga untuk memastikan karir guru dan ketersediaan guru di daerah-daerah yang paling tertinggal dan terluar itu ada. Skema insentifnya ini kami detilkan dan nanti dituangkan di Peraturan Pemerintah. Insentifnya mulai dari sisi karir hingga insentif pendapatan, mudah-mudahan regulasinya bisa kita tuntaskan tidak lama lagi,” ujar Menteri Anas.

Sementara itu Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengatakan, kolaborasi dengan Kementerian PANRB merupakan langkah untuk mengakselerasi pemenuhan 1 juta guru PPPK. “Ini memang menjadi komitmen pemerintah untuk melaksanakannya dan Pak Menteri PANRB sangat support secara cepat sehingga kami yakin ini bisa terpenuhi,” jelasnya.

Selama beberapa tahun terakhir, rekrutmen guru PPPK terus berlangsung. Pada 2021 dan 2022 terdapat sekitar 544.000 guru PPPK yang berasal dari guru honorer dan THK-II. Dan hingga rekrutmen 2023 diprediksi akan tercapai sekitar 840.000 guru PPPK. Adapun kekurangannya akan dipenuhi pada 2024. Bahkan nantinya total dapat terproses lebih dari 1 juta guru PPPK.(red)

Jakarta, (beritairn.com) – Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Republik Yunani, Kyriakos Mitsotakis, di Maximos Mansion, Athena.

Pada pertemuan tersebut, Wapres menyampaikan harapannya untuk mempererat dan meningkatkan hubungan kerja sama bilateral di berbagai bidang antara Indonesia dan Yunani ke depan.

“Saya ingin sampaikan tiga hal. Pertama, kerja sama ekonomi,” tutur Wapres.

Wapres memaparkan bahwa intensitas kerja sama ekonomi Indonesia-Yunani cukup tinggi. Sebagai contoh, pada bidang investasi, tercapai peningkatan signifikan sebesar 10 kali lipat dari awal 2023 kuartal ke-3, bahkan melampaui nilai realisasi pada tahun sebelumnya untuk periode yang sama. Namun, Wapres menilai, masih banyak potensi yang perlu digali khususnya sektor ekonomi biru dan pariwisata.

“Momentum ini perlu digunakan dengan peningkatan fasilitasi interaksi pelaku usaha pada sektor prioritas investasi, seperti maritim, galangan kapal, pariwisata, dan agribisnis,” papar Wapres.

“Saya juga mengundang Yunani untuk berinvestasi pada pembangunan Ibu Kota Nusantara,” lanjutnya.

Pada sektor perdagangan, Wapres juga mengajak pemerintah Yunani untuk meningkatkan kerja sama pada sektor strategis ini.

“Perlu meningkatkan potensi ekonomi karena volume perdagangan turun 20 persen dibandingkan 2022. Oleh karenanya, saya menyambut baik Rencana Aksi Kerja Sama Ekonomi yang ditandatangani pada Mei 2023,” imbuh Wapres.

Menutup pertemuan, Wapres meminta dukungan PM Yunani untuk membantu mengatasi kebijakan diskriminatif Uni Eropa terhadap produk-produk strategis Indonesia seperti minyak sawit dan kayu.

“Produk-produk ini juga dibutuhkan oleh Yunani dan bertentangan dengan upaya kita dalam meningkatkan perdagangan bilateral,” pungkasnya.

Tampak hadir mendampingi PM Kyriakos Mitsotakis diantaranya, Ambassador Alexandra Papadopoulou, Deputy Minister for Foreign Affairs, Ambassador Anna-Maria Boura, Director of the Diplomatic Cabinet of the Diplomatic Cabinet of the Prime Minister Aristotelia Peloni, dan International Policy and Public Diplomacy Advisor to the Minister.

Sementara Wapres didamping oleh, Duta Besar RI untuk Yunani Bebeb A.K. Nugraha Djundjunan, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, serta Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi. (red)

Jakarta, (beritairn.com) – Presiden Joko Widodo secara resmi melantik Brigjen TNI (Purn) Edy Nasution sebagai Gubernur Riau Sisa Masa Jabatan Tahun 2019-2024. Acara pelantikan digelar di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 27 November 2023

Pelantikan Edy Natar Nasution sebagai Gubernur Riau dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 114/P/2023 tentang Pengesahan Penghentian Wakil Gubernur Riau dan Pengesahan Pengangkatan Gubernur Riau Sisa Masa Jabatan tahun 2019-2024, ditetapkan di Jakarta tanggal 24 November, yang dibacakan oleh Deputi Administrasi Aparatur Kemensetneg Nanik Purwanti.

“Demi Allah saya bersumpah akan memenuhi kewajiban saya sebagai Gubernur dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan menjalankan segala Undang-Undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada masyarakat, nusa dan bangsa.”

Adapun Edy Natar Nasution menggantikan Syamsuar yang mengundurkan diri karena maju sebagai Caleg DPR RI pada Pemilu 2024. Edy Nasution yang sebelumnya menjadi wakil pun naik jabatan menjadi gubernur.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan tamu undangan.(red)