Jakarta, (beritairn.com) – Sebelum Sosialisasi Empat Pilar, di hadapan ratusan warga dan tokoh masyarakat di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, 24 September 2018, Ketua Fraksi Partai Golkar MPR Agun Gunandjar Sudarsa melantunkan beberapa penggalan puisi. Dalam puisi yang digubahnya, Agun mengajak masyarakat membangun negeri agar Indonesia mandiri.
Agun memaparkan jika ingin Indonesia seperti yang diharapkan, bangsa ini harus memiliki landasan berbangsa dan bernegara yang kokoh. Untuk itu dalam setiap sosialisasi, dirinya selalu memaparkan pentingnya implementasi Pancasila.
Ia mengungkapkan, di dalam Pancasila, dikatakan ada nilai-nilai yang mulia, seperti gotong royong. Menurutnya gotong royong merupakan budaya Indonesia sebagaimana terkandung dalam Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945.
“Ini yang harus kembali di tanamkan kepada masyarakat,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Selasa (25/9/2018).
Lebih lanjut, ia memaparkan bangsa ini harus kembali kepada Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945 serta mengembalikan rakyat sebagai pemegang kedaulatan bangsa yang tertinggi. Agun mengingatkan bangsa ini telah memasuki masa kampanye Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif 2019.
Ia mengakui di tahun politik ini, tensi dan emosi masyarakat naik sehingga bisa menimbulkan potensi konflik antar anak bangsa. Dirinya menegaskan perbedaan pilihan jangan dijadikan sumber perpecahan.
Dia tidak hanya mengajak masyarakat tetap rukun di tahun politik. Namun, juga saling bahu membahu ikut menciptakan Pemilu yang aman dan damai dengan saling menghormati satu dengan lainnya.
Pria kelahiran Bandung, Jawa Barat, itu mengakui pentingnya peran masyarakat dalam mengawal Pemilu agar hajatan lima tahunan itu bisa terselenggara secara langsung, umum, bebas, dan rahasia serta jujur dan adil.
“Masyarakat Kuningan harus menggunakan hak pilihnya. Jangan golput untuk menentukan wakil-wakil rakyat,” tegasnya.
Dirinya mendorong dua hal tersebut karena Pemilu sebagai wadah untuk mewujudkan bangsa Indonesia yang lebih makmur.