Ketapang – Kalbarri, (beritairn.com) – Sekitar 30 hektar lahan diwilayah Matan Hilir Selatan (MHS) terbakar. Kebakaran hutan bukan hanya terjadi pada lahan masyarakat tetapi juga terjadi pada salah satu lahan milik perusahaan sawit yakni PT Prana Indah Gemilang (PIG).
Kebakaran lahan diwilayah MHS ini dibenarkan oleh Kepala Manggala Agni Daerah Operasi (Daops) Ketapang, Rudi Windra Darisman saat dikomfirmasi, Selasa (14/8) mengatakan bahwa sampai saat ini masih dilakukan upaya pemadaman.
“Kebakaran diketahui awalnya dari hotspot tanggal 3 Agustus, yang mana setelah dilakukan grouncheck kelapangan tim menemukan adanya kejadian kebakaran di sekitar PT Prana Indah Gemilang, Desa Pesaguan Kanan, Kecamatan Matan Hilir Selatan,” ungkapnya.
“Pemadaman sudah dilakukan selama 10 hari berturut-turut dan saat ini luas areal yang terbakar kurang lebih 30 hektar,” terangnya.
Ia menambahkan, sampai saat ini titik api masih aktif atau belum terpadamkan semua sehingga masih memungkinkan luas areal terbakar bertambah namun pihaknya bersama dengan tim gabungan baik dari BPBD, Polres, Kodim 1203, Damkar Satpol PP, Satgas Karhutla Distanakbun masih terus berupaya melakukan pemadaman.
“Untuk korban jiwa alhamdulillah tidak ada. Untuk lokasi lahan kebakaran tidak semua di PT Prana Indah Gemilang namun ada juga di lahan masyarakat yang berbatasan langsung dengan PT Prana Indah Gemilang,” ucapnya.
Sementara itu, Kapolres Ketapang, AKBP Yuri Nurhidayat melalui Humas Polres Ketapang menyatakan bahwa pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin untuk turut serta melakukan pemadaman terhadap lahan yang terbakar di wilayah MHS.
“Kemarin tim dibawah pimpinan Wakapolres Ketapang bersama dengan tim gabungan lainnya seperti TNI, Manggala Agni menggunakan 5 unit mesin pompa diwilayah hutan MHS sekitar 2 hekar dapat dipadamkan, dan diketahui Lokasi yang terbakar masuk di areal HGU PT Prana Indah Gemilang,” imbuhnya. (wan/red)