Kunker Perdana Ke Ketapang, Gubernur Sutarmidji Hadiri Peresmian Jembatan Kuning Kyai Mangku Negeri

0
422

Ketapang, (beritarn.com) – Sekitar pukul 09.30 WIB, Gubernur Kalbar dan Forkopimda Ketapang selanjutnya menuju rumah Dinas Bupati Ketapang di jalan KH Agus salim. Sekitar pukul 10.00 WIB, selanjutnya menuju kediaman H.Morkes Effendi S.Pd MH, Bupati ketapang periode 2000-2010 di Jalan Lingkar Ketapang. Selain melihat kondisi kesehatan Mantan Bupati Ketapang, ditempat ini juga dilakukan ramah tamah dengan keluarga besar H.Morkes Effendi S.Pd MH, termasuk menyaksikan penyerahan penghargaan kepada penggagas dan pelaksana political will berdirinya jembatan Kuning Kyai Mangku Negeri.

Penghargaan ini diserahkan Bupati Ketapang kepada H.Morkes Effendi S.Pd MH yang diterima oleh Ny.Hj.Summa Jenny Heryanti Morkes Effendi SH, MH, yang juga Wakil Ketua DPRD Propinsi Kalbar.

Ditempat ini, Gubernur Kalbar dan Bupati Ketapang dipasangkan tanjak Melayu oleh Yasir Ansyari, penasihat DPD Partai Golkar Ketapang. Bupati Ketapang, Martin Rantan SH,M.Sos menyampaikan terima kasih kepada keluarga besar H.Morkes Effendi S.Pd MH yang menerima kunjungan perdana Gubernur ke Ketapang. Bupati Ketapang periode 2016-2021 ini mengulas kembali jasa H.Morkes Effendi S.Pd MH selama memimpin Ketapang pada periode 2000-2005 dan periode 2005-2010. Dibangunnya Jembatan Kuning Kyai Mangku Negeri (Jembatan Pawan V) tidak lepas dari gagasan Alm.H.Uti Konsen. Selanjutnya gagasan tersebut ditindaklanjuti secara political wiil oleh pemerintahan dibawah H.Morkes Effendi S.Pd MH. Setelah bertahun-tahun akhirnya, pembangunan jembatan tersebut dapat dituntaskan. Dan, pada tanggal 31 Maret 2019 dapat diresmikan pemakaiannya, dan disaksikan oleh Gubernur Kalbar. Bupati Ketapang, juga menguraikan bagaimana luasnya wilayah Kabupaten Ketapang. Namun, ia masih ingat dengan penegasan H.Sutarmidji SH, MH yang ketika berkunjung ke Ketapang sewaktu pencalonan Gubernur kalbar, dimana dalam sambutan ketika pelantikan pengurus Ikatan Alumni Universitas Tanjungpura, ditegaskan dukungan H.Sutarmidji jika dirinya terp[ilih untuk pemekarandaerah otonomi baru, jika sudah siap diusulkan. Disebutkan Martin Rantan SH, saat ini memang belum ada kesiapan untuk pengusulan daerah otonomi baru, namun ia yakin, usulan daerah otonomi baru akan dipersiapkan sesuai dengan tahapannya dan akan seGubernur Kalbar, H.Sutarmidji SH MH mengakui menyenangi bangunan yang berasal dari kayu. Selain bentuknya yang mencirikan khas budaya daerah, suasananya juga sejuk. Ia menceritakan bagaimana rumah kediamannya juga berasal dari papan, bahkan ia menceritakan bagaimana ia membangun Kantor Walikota yang tetap mempertahankan bentuk aslinya.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Kalbar memberikan apresiasi dalam upaya pembangunan infrastruktur di Kalbar. Ia menyebutkan saat ini kondisi Kalbar dalam segi pembangunan infrastruktur memang masih sangat jauh dan berada di urutan ke 33 dari 34 propinsi. Demikian juga dengan kondisi IPM yang berada di posisi ke 28. Karena itu, dalam membangun infrastruktur ini memang harus ada kemauan yang kuat. Jika kita menunggu harus ada uangnya, maka ia pun tak bisa memastikan kapan baru bisa dituntaskan. Karena itulah, dalam membangun infrastruktur ini, dilakukan dengan berbagai upaya. Termasuk kerjasama antar daerah maupun peran serta masyarakat.

Pentingnya infrastruktur jembatan, disebutnnya juga untuk jembatan Sukamara Kalteng, pihak Bupati Sukamara sudah ada menghadap ke Gubernur Kalbar. Komitmen antara pemkab ketapang dan Sukamara, pembangunan jembatan diketahuinya akan dilanjutkan. Terkait dengan kondisi jalan, dari batas Kalteng ke arah Tumbang Titi, Gubernur Kalbar berharap dapat dituntaskan antara Pemkab Ketapang dan Propinsi kalbar. “Kita bangunlah secara keroyokan, harapan mudah-mudahan bisa diselesaikan dalam dua tahun anggaran,” ucap Gubernur Kalbar..

Panjang lebar Gubernur Kalbar memaparkan upaya dan harapannya membangun Kalimantan Barat. Salah satu fokusnya adalah bagaimana membangun pedesaan, melal;ui program desa mandiri. Perubahan status desa dari berkembang menjadi desa maju, dan desa maju menjadi desa mandiri dinilainya sangat penting. Sebab, indikator pembangunan dilihat Gubernur Kalbar sudah lengkap dalam desa amndiri. Karena itu, desa harus didorong untuk menjadi desa mandiri. Beberapa hal dalam indikator pembangunan yang tidak mampu dibniayai desa dapat dilakukan sharing pembangunan melalui kabupaten dan dana propinsi. Pembangunan yang pembiayaan dan penanganan yang cukup berat dapat diserahkan ke propinsi Kalbar.

Selain pembangunan infrastruktur dan fokus pada perubahan status desa, berbagai kebijakan juga disampaikan Gubernur Kalbar dalam ramah tamah di kediaman H.Morkes Effendi. Selanjutnya, usai dari kediaman H.Morkes Effendi menuju hotel untuk istirahat. Sekitar pukul 14.00 WIB, rombongan Gubernur Kalbar menghadiri peresmian jembatan Kuning Kyai Mangku Negeri.(hms/wan/red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here