Jemaah Haji Tiba 30 Agustus 2019, Keluarga Jemput Di Masjid Al Ikhlas

0
182

Ketapang, (beritairn.com) – Jemaah Haji Kabupaten Ketapang dijadwalkan akan tiba di Ketapang pada 30 Agustus 2019. Sedangkan Kuota Tambahan 20 Jemaah Haji Tiba 1 September 2019.Semoga jemaah tiba dengan selamat dan menjadi haji yang mabrur.

 

 

Kedatangan jemaah haji tersebut menggunakan empat kali penerbangan , dan diagendakan disambut Forkopimda Ketapang di Bandara Rahadi Oesman Ketapang. Kepastian kedatangan jemaah haji ini dipaparkan dalam rapat di Kantor Bupati ketapang.

Dalam rapat yang dihadiri Tim Pemberangkatan dan Pemulangan Haji Kabupaten Ketapang tersebut dibuka oleh Plt Kabag Kesra Setda Ketapang, Drs Jalaludin M.Pd.I. Dari Plt Kabag Kesra selanjutnya diarahkan kepada Kasubbag Bina Hubungan Beragama, H.Munizar S.Pd.I, untuk menerangkan agenda kedatangan jemaah haji. Kasubbag Bina Hubungan Beragama Bagian Kesra setda Ketapang menerangkan dari tanah suci tiba di Batam pada 28 Agustus 2019. Kemudian dari Batam ke Pontianak pada tanggal 29 Agustus 2019, dan dari Pontianak ke Ketapang pada tanggal 30 Agustus 2019.

Rapat yang dihadiri plt Asisten II Setda Ketapang, Edy Junadi S.Sos, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ketapang dan instansi terkait membahas kelancaran penjemputan, keamanan, dan teknis lainnya. Diterangkan, Kasubag Bina Hubungan Beragama Bagian Kesra Setda Ketapang, H.Munizar S.Pd, setelah melakukan koordinasi dengan pihak terkait maka dipastikan teknis kelancaran penjemputan di Bandara Rahadi Oesman, tidak ada kontak antara jemaah dan keluarga jemaah. Begitu juga, seluruh jemaah yang berangkat dari Ketapang, maka dipastikan kembali juga ke Ketapang. Dengan demikian, tidak ada jemaah yang kembali menggunakan jalur air melalui Rasau maupun jalur darat melalui Tayan. “Untuk kelancaran penjemputan, Keluarga jemaah kita harapkan tidak menjemput di Bandara, tetapi di Masjid Agung Al-Ikhlas Ketapang,” tegas H.Munizar, Kasubbag Bina Hubungan Beragama Kabupaten Ketapang.

Dalam penjemputan jemaah, dipastikan jemaah haji turun dari pesawat langsung di jemput dengan bis di apron Bandara Rahadi Oesman. Saat turun dari tangga dan menuju ke bis, maka Forkopimda Ketapang menjemput dan menyalami jemaah. Salam dan ucapan kedatangan kepada jemaah dapat juga disampaikan ketika dalam bis. Setelah itu, dari lapangan, bis membawa jemaah ke luar areal bandara dan langsung menuju Masjid Agung Al-Ikhlas Ketapang. Dengan demikian, tidak ada jemaah yang keluar melalui pintu kedatangan maupun ruangan VIP Bandara Rahadi Oesman.

Dengan teknis penjeputan seperti itu, Edy Junaidi, staf ahli Bupati Ketapang yang juga Plt Asisten II Setda Ketapang mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia penjemputan. Harapannya, teknis penjemputan berjalan dengan lancar. Mempertegas teknis tersebut, Plt Asisten II setda Ketapang juga meminta penjelasan dari pihak bandara. Setelah dipastikan teknisnya tak ada kendala, dan tahapan lainnya sudah dikoordinasikan dengan baik. Maka, Plt Asisten II Setda Ketapang juga meminta hal hal kecil juga menjadi perhatian. Begitu juga, seandainya jika ada masalah besar dikecilkan, dan jika ada masalah kecil dihilangkan. Dengan demikian, ia yakin proses penjemputan dapat berjalan dengan lancar. “Apa yang kita lakukan tidak lain adalah memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada jemaah haji,” tegas Plt Asisten II Setda Ketapang.

Memberikan pelayanans ebaik mungkin dalam pelayanan haji dibenarkan oleh pihak Kementerian Agama Kabupaten Ketapang. Melalui Hamzah, Kasi haji Kementerian Agama Kabupaten Ketapang disebutkan, jemaah yang tiba ke Ketapang pada tanggal 30 Agustus 2019 yang berangkat dari Ketapang. Diterangkannya selama ini, sudah ada sekitar empat jemaah Kabupaten Ketapang yang tiba ke Ketapang dengan alasan sakit. Pemulangan dititipkan pada kelompok terbang yang tiba ke tanah air terlebih dahulu. Begitu juga, dalam pemberangkatan ada beberapa jemaah yang nanti akan turun di Pontianak, karena proses pemberangkatannya dari Pontianak.

Jemaah yang berangkat dari Ketapang, di pastikan kembali ke Ketapang dengan pesawat. Tidak dibenarkan jemaah pulang dari Pontianak melalui jalur darat maupun jalur Rasau. “Ini sudah menjadi komitmen kita memberikan pelayanan yang terbaik, untuk air zam-zam dan barang jemaah akan dibagikan di Kementerian Agama, Alhamdulillah air zam-zam sudah tiba dan tinggal didistribusikan saja, ” tegasnya ketika itu.

Para jemaah akan tiba di Ketapang menggunakan pesawat Wings Air pukul 07.00 WIB berjumlah 63 orang. Selanjutnya menggunakan maskapai yang sama pada pukul 10.15 WIB sebanyak 55 orang dan 12.45 WIB sebanyak 62 orang. Kemudian menggunakan maskapai Nam Air tiba pukul 13.20 sebanyak 56 orang. Sedangkan untuk kuota tambahan sebanyak 20 orang akan tiba di Ketapang pada pukul 10.15 WIB tanggal 0 1 September 2019 menggunakanWings Air.(wan/hms/red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here