Jakarta, (beritairn.com) – Karo Penmas Divisi Humas Polri Bigjen Muhammad Iqbal meminta agar masyarakat tidak menyebar gambar atau video korban kejadian ledakan bom di Surabaya, Jawa Timur. Agar, masyarakat tidak jadi bagian target penyebaran gambar teror.
“Jangan sampai kita terperangkap tujuan terori, gambar-gambar di media sosial stop menyebarkannya, sebab tujuan para teroris adalah untuk membuat kita ketakutan semua,” ungkap Iqbal, Minggu (13/5).
Atas insiden ini, pihaknya berharap agar seluruh warga khususnya warga Surabaya tetap tenang. Saat ini seluruh aparat keamanan sudah bergerak untuk mempersempir gerak para terduga pelaku pengeboman.
Menurut Iqbal, kepolisian sudah mencurigai keterlibatan kelompok tertentu. Langkah utama yang diambil kepolisian adalah mengedepankan faktor pengamanan, lokalisir lokasi, pengalihan lalu lintas, evakuasi korban, dan antisipasi kemungkinan bom lain.
“Pengamanan sudah kami lakukan untuk mengantisipasi adanya bom lain,” tandas dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, bom meledak di tiga gereja di Surabaya, yaitu Gereja Katholik Maria Tak Tercela di Jalan Ngagel Madya, GKI di Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat di Jalan Arjuna.