Ketapang, (beritairn.com) – Jalan sehat dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) dihadiri oleh Sekretaris Daerah Farhan SE, M.Si Kepala dinas Perkim LH dan undangan lainnya yang dilaksanakan dilapangan tanjung pura ketapang
Hari peduli sampah nasional diperingati setiap tangga 21 februari tidak hanya mengingatkan kita tentang bencana lingkungan akibat longsornya tempat pembuangan akhir sampah di leuwi gajah, cihami jawa barat namun peringatan hari peduli sampah nasional juga mendorong kita untuk lebih jauh membangun komitmen, merubah pola pikir, menyempurnakan perilaku sekaligus bekerja cerdas dalam pengelolaan sampah.
Demikian antara lain disampaikan Sekda Kabupaten Ketapang Farhan SE, M.Si yang mewakili bupati dalam sambutannya diacara Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di Lapangan Tanjung Pura Ketapang, Kalbar Minggu (10/03/2019)Pagi.
Sekda mengatakan persoalan sampah ini seakan-akan itu tidak akan menjadi persoalan hari ini, segenap bangsa indonesia sudah harus merubah menset cara berfikir bahwa berfikir dalam kehidupan berbangsa kehidupan didunia ini tentu banyak yangharus difikirkan mulai bagaimana persoalan dampak dari sampah.
“Kita juga mengetahui bersama di kabupaten ketapang ini selalu kita mendapat penyakit demam berdarah, penyakit demam berdarah tersebut bukan hanya disebabkan bagaimana pola makan yang salah tetapi bagaiamana kebersihan yang ada dilingkungan kita, seperti kebersihan selokan dan sebagainya itu. Untuk itu pada hari ini kita bersepakat kita harus peduli dengan sampah ketika sampah itu banyak dilingkungan kita, kita harus dengan ringan tangan, kita harus sensitif, kita harus respon, kita harus peduli untuk membersihkannya dengan cara dipisah-pisahkan mana sampah organik dan yang an organik lebih-lebih sampah itu berupa plastik”sambungnya.
Ia juga menambahkan di kabupaten ketapang ini jumlah penduduknya kurang lebih 650 ribu, lalu produksi sampah nya itu dalam satu bulan ada kurang lebih 7500 ton.
“Hari ini kita berupaya mengajak masyarakat ketapang untuk gerak jalan sehat sambil peduli dengan sampah sehingga ketapang menjadi bersih dan sehat sehingga tidak ditemukan lagi penyakit yang disebabkan oleh sampah dikabupaten ketapang yang kita cintai ini”.tutupnya.(wan/red)