Tangerang Selatan, (beritairn.com) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar Rapat Rumah Minim Sampah di Aula Balai Kota Tangsel, Ciputat pada Jumat 25 Januari 2018.
Menurut Kepala DLH Tangsel Toto Sudarto, rumah minim sampah sudah dimulai sejak beberapa bulan lalu melalui beberapa loka karya.
“Dari 9 orang pelapor rumah minim sampah bisa mengurangi 43 hingga 90 persen dari sampah rumah tangga yang ada. Jika ini dikembangkan hingga 200 komunitas yang ada, rasanya kita optimis 2021 Tangsel akan bebas sampah,” ungkap Toto.
Pihaknya telah susah payah dengan Walikota bagaimana caranya supaya sampah bisa tertanggulangi dan tertangani dengan baik.
“Kita sudah bekerjasama dengan Jawa Barat untuk membuat PLTSa. Bagaimana PTLSa kita bisa terbangun dengan percepatan. Mudah-mudahan bisa terwujud 2020 sehingga sampah bisa kita tangani,” jelasnya.
Jelasnya, jika ibu-ibu bisa memilah sampah dari rumah maka pihaknya merasa terbantu. Bagaimana memilah sampah yang bisa di daur ulang, bisa menjadi kompos, sampah plastik dan lainnya.
“Jika semua ikut serta maka bisa lebih mudah lagi. Kami terus berupaya bagaimana caranya agar sampah bisa tertanggulangi,” jelasnya.
Sementara, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan lanjutan dari kegiatan sebelumnya yang pernah dilaksanakan.
“Kita harus edukasi menjaga lingkungan dimulai dari diri kita. Bawa botol minuman sendiri dari rumah, gunakan sedotan yang bisa di cuci dan lainnya yang bisa mengurangi sampah,” ungkap Airin.
Lanjut Airin, sebetulnya seperti kembali lagi ke jaman dahulu. Sebelum kita dimanja dengan keadaan saat ini yang sudah banyak botol-botol plastik.
“Tinggal kembali ke pola perilaku hidup kita. Mari kita banyak belajar, mudah-mudahan banyak yang jadi contoh bisa menularkan ke yang lainnya. Dimulai dari rumah dulu, mungkin awalnya sulit, manakala kita berhasil dari rumah maka akan mempengaruhi lingkungan kita,” bebernya.
Saking banyaknya jumlah penduduk dan lahan yang terbatas, kebutuhan hidup masyarakat pun termanjakan. Kita harus kembali hidup ramah lingkungan untuk menjadi Tangsel yang bersih. (dvd/red)