Tangerang Selatan, (beritairn.com) – Dinas Pemuda dan Olahrga (Dispora) Tangsel melakukan seleksi jaring pemuda pelopor dalam lima bidang, pendidikan, sosial budaya dan pariwisata, pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan, industri pangan dan kesehatan serta komunikasi dan informatika.
Dispora Tangsel menggelar seminar mengundang para pemuda karang taruna, Komite Nasional Pemuda Indonesia dan para pelajar di Gedung 3 Pemkot Tangsel, Ciputat.
Hadir Kepala Dispora E Wiwi Martawijaya menyampaikan kepada pemuda yang hadir bahwa gagasan generasi muda sudah semestinya diberikan tempat dan diwujudkan untuk hal yang baik. Gagasan pemuda ini turut membantu pembangunan dari berbagai macam aspek, baik sosial, pendudukan dan kebudayaan serta ekonomi. Maka dari itu pentingnya Dispora membuka seleksi pemuda pelopor.
“Dispora memberikan wadah bagi pemuda yang memiliki gagasan bagus. Anak-anak bervisioner, memberikan pencerahan bagi lingkungan bahkan masyarakat luas. Maka melalui kepeloporan pemuda diharapkan akan memberikan semangat baru dalam bersosial di masyarakat,” katanya.
Dalam acara seminar dan seleksi pemuda pelopor tingkat kota tangsel bertajuk “Dengan Seminar dan Seleksi Pemuda Pelopr Dapat Membangun Kepeloporan Dan Patriotisme Pemuda Dalam Menangkal Radikalisme” dihadiri 80 orang. Pihaknya melihat pemuda pemudi di Tangsel memiliki banyak potensi yang perlu dibina dan dikembangkan.
“Kami melihat Tangsel cukup banyak lembaga pendidikan tinggi, berbagai kampus ternama tentunya melahirkan banyak pemuda calon masa depan harapan bangsa,” imbuhhnya.
Demikian disampaikan oleh Kasi Kepemimpinan Kepeloporan dan Kemitraan Pemuda pada Dispora Tangsel, Tati Kusmawati. Dia menegaskan kegiatan kepeloporan ini digelar satu kali dalam satu tahun. Apa yang ditargetkan dalam kegiatan ini mencari pemuda memiliki karakter dan jati diri tak hanya teori dan konsep namun hal nyata dapat diterapkan di tengah masyarakat dengan kata lain memiliki jiwa sosial yang tinggi.
“Kami mengadakan kegiatan seperti ini setahun sekali dengan tujuan merekrut pemuda yang memiliki jiwa sosial tinggi. Inilah yang menjadi upaya pemerintah agar mereka bisa menularkan kepada pemuda yang lain,” kata Tati.
Ada lima bidang yang dibuka dalam seleksi itu di antaranya bidang pendidikan, bidang pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan, bidang industri pangan dan kesehatan, bidang sosial budaya dan pariwisata, dan bidang komunikasi dan informasi.
“Proses seleksi pada 14 Mei 2018 ini, di Kantor Dispora lantai tiga gedung tiga Pusat Pemerintahan Kota Tangsel. Targetnya banyak yang mendaftar agar nanti dipilih oleh juri,” tambahnya.
Jika berkas peserta telah melewati tahap pendaftaran lalu akan diseleksi secara ketat. Jika lolos panitia akan mengambil 10 pemuda yang dianggap paling mumpuni dan bagus. dari 10 pemuda yang dianggap paling bagus konsep dan praktinya akan diambil lima pemuda.
“Maka dari lima pemuda akan diuji menjadi satu pemuda dengan melihat langsung ke lapangan oleh tim penilai untuk mencocokan proposal dengan konsep yang mereka terapkan. Apapun bidang mereka baik bidang komunikasi atau pendidikan termasuk juga ekonomi industri pangan. Jadi harus nyata ada kegiatannya,” jelasnya.
Pihaknya sangat mengaharapkan salah satu peserta dapat lolos hingga ke Provinsi Banten termasuk jika memang lancar dapat mencapai ke puncak nasional. Tentunya tantangan cukup berat tak mudah untuk dilalui namun dengan dukungan pemerintah dan semangat para anak muda Tangsel bukan tidak mungkin hal ini dapat terwujud.
“Semoga saja di antara seratus orang yang mendaftar ada satu hingga juara nasional. Ini yang kami harapkan agar bisa membawa nama harum Kota Tangsel di kancah nasional,” harapnya.