Tangerang Selatan, (beritarn.com) – Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany meninjau pembangunan Jaletreng Riverpark, menggunakan sepeda motor, Jumat (23/11).
Dalam tinjauannya, Walikota mengungkapkan rasa senangnya dengan hasil yang ada, meski ada beberapa yang masih harus dipercantik.
“Bagus, tapi masih ada yang harus dipercantik,seperti penataan pedagang yang ada di kawasan Jaletreng,”ungkapnya.
Airin pun mengatakan, proyek pembangunan ini akan selesai di pertengahan Desember. “Kita tunggu hasilnya di Desember ini, hasilnya Insyallah akan sesuai dengan desain yang ada,”katanya.
Saat ini, proses pembangunan dilahan seluas kurang lebih 12 hektare tinggal menunggu Provisional Hand Over (PHO) dari kontraktor yang akan habis pada 15 desember mendatang.
Kedatangan orang nomor satu di proyek Dinas Pekerjaan Umum (DPU) tersebut, untuk melihat kondisi dan fasilitas yang sudah disediakan. Sebab, lokasi tersebut akan dijadikan tempat wisata bagi masyarakat.
Lokasi yang terletak di taman hutan kota 2 BSD, Kecamatan Serpong sangatlah mempesona, dengan paduan keindahan sungai, danau, bukit, taman, dan hutan pinus.
Asisten Daerah (Asda) II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Retno Prawati menyatakan tinggal serah terima dari kontraktor ke pemerintah. ”Penyerahannya, tanggal 15 Desember mendatang sesuai dengan kontrak kerja,” katanya, Jumat (23/11)
Disinggung mengenai kedatangan Walikota ? Retno menjelaskan untuk penyempurnaan kawasan. ”Setelah beliau keliling, akhirnya pengembangan lokasi jaletreng riverside akan ditambah lagi. Sekarang baru sampai di kawasan hutan kota saja. Tahun berikutnya, penataan jalur sungai akan mencapai ke Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cendekia. Kurang lebih jaraknya satu kilometer dari lokasi Jaletreng,” ucapnya
Sementara, Plt Kepala DPU Aries Kurniawan menyatakan akan menindaklanjuti dengan pembangunan tahun mendatang. ”Akan kami desain penataan aliran sungai dengan konsep beautifikasi,” katanya.
”Pembangunan Jaletreng juga melalui beberapa tahapan hingga akhirnya bisa ditata dengan total luas lahan 12 hektar,” jelasnya
Kabid Sumber Daya Air DPU ,Aji Awan menambahkan penataan aliran sungai Jaletreng dengan fasilitas berupa pedestrian, jogging track, lapangan gateball. jembatan penghubung, dan penerangan. Sedangkan penataan tambahan lainnya yakni mushola, rumah jaga dan toilet umum. ”Konsep penataan ini, kami sebut beautifikasi alias mempercantik kawasan, baik sungai maupun tandon,” terangnya
Semua kawasan yang dibangun tersebut memanfaatkan Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum bukan pengadaan tanah. Setelah pembangunan selesai, akan diserahkan ke Organisasi Perangkat Daerah untuk mengelolanya.(dvd/red)