Walikota Tangsel Ajak Kepsek Untuk Koordinasi Muridnya Agar Tidak Berdemo

0
154

Tangerang Selatan, (beritairn.com) – Menyikapi maraknya murid sekolah yang mengikuti proses demo penolakan RUU KUHP, Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany mengumpulkan seluruh Kepala SMA atau sederajat. Mereka semua diberi imbauan untuk mampu mengkoordinasi siswanya agar tidak turun dan berpartisipasi dalam demo tersebut.

 

Hal tersebut diungkapkan Airin saat melakukan silaturahmi dengan Kepala sekolah SMA dan sederajat bertempat di Puspemkot Tangsel.

 

Airin menjelaskan, sebagian besar siswa SMA dan sederajat yang ikut dalam demo tersebut tidak mengetahui isu yang sedang dibahas oleh mahasiswa yang menolak RUU KUHP. Ada sebagian siswa yang memang menganggap isu lain yang sedang dibahas.

 

”Kemarin beredar di media sosial. Kalau mereka itu menolak adanya perpindahan Ibu Kota. Padahal kan mahasiswa sedang demo penolakan RUU KUHP,” kata Airin dalam forum silaturahim Seluruh Kepala SMA dan sederajat se-Tangsel.

 

Meskipun tanggung jawab SMA dan SMK sudah menjadi kewenangan provinsi, Airin tetap memberikan perhatian besar. Apalagi mengingat bahwa sebagian besar siswa SMA dan SMK merupakan warga Tangsel. sehingga dia mengimbau agar kepala sekolah pun memberikan perhatian yang besar terhadap siswanya.

 

”Mereka ini generasi penerus. Jadi, harus diperhatikan. Ini anak-anak kita, belum mengerti apa-apa, masa depannya masih sangat panjang,” kata ibu dua anak tersebut. Sehingga melalui forum itu, Airin berharap tingkat kesadaran serta perhatian itu bisa terus meningkat. Demi mewujudkan generasi yang lebih baik dan bisa membantu pemerintah dalam melakukan percepatan proses pembangunan daerah.

 

Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel,Taryono melakukan kerjasama bersama pihak berwajib untuk ikut mencegah terjadinya pergesekan antar siswa yang dikhawatirkan terjadi. Apalagi, saat ini pergesekan juga terus terjadi dikarenakan adanya ujaran kebencian yang dilakukan di media sosial.

 

”Jadi bentuk pengawasan akan kita lakukan. Siswa manapun yang bersekolah di Tangsel akan tetap diberikan pengawasan yang sama. Pergesekkan tidak perlu terjadi. Sementara kita akan fokus memberikan edukasi karakter. Supaya mereka menjadi sumber daya manusia yang berkualitas seperti apa yang kita harapkan,” kata Taryono.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here