Tangerang Selatan, (beritairn.com) – Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany menyampaikan hasil kinerja pembangunan yang sudah dilaksanakan di Kecamatan Setu selama tahun 2018, bertempat di Aula Kampus ITI, Kecamatan Setu, Kota Tangsel, Rabu (12/12).
Penyampaian kinerja tersebut disampaikan Airin dalam Safari Pembangunan yang berlangsung di Kecamatan Setu.
Camat Setu, Heru Agus, menjelaskan, kegiatan safari pembangunan merupakan bentuk silatuhrami antara Walikota dengan masyarakat Setu untuk menyampaikan pembangunan yang sudah dilakukan di Kecamatan Setu.
“Masyarakat Setu mengucapkan terima kasih kepada ibu Walikota terhadap pembangunan yang ada di Setu, pembangunan ini sangat bermanfaat dan dirasakan langsung oleh kita masyarakat Setu, seperti halnya pembangunan SDN Kademangan, Pembebasan Lahan SDN Muncul I, pembangunan Drainase di Jalan AMD dan lainnya,”ungkapnya.
Kegiatan pembangunan ini berharap di tahun depan bisa ditingkatkan di Kecamatan Setu, “Kecamatan Setu sudah menjalankan pra musrenbang, semoga mendapatkan hasil kegiatan yang bermanfaat untuk masyarakat Setu,”katanya.
Kepala Bidang Ekonomi dan Sosial Kemasyarakatan pada Bappeda Kota Tangsel, Yahya Sutaemi mengungkapkan, dalam usulan di 2019 masih didominasi pembangunan infrastruktur, dia berharap usulan ini jangan hanya fisik semata, namun juga pemberdayaan masayarakat. “Kami berharap dalam musrenbang yang akan berlangsung Januari mendatang, usulan untuk program pembangunan 2020 tidak didominasi infrastruktur melainkan peningkatan SDM,”harapnya.
Sementara itu, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan, kegiatan ini dalam rangka safari pembangunan untuk menyampaikan progress pembangunan di Kecamatan Setu. Serta mengevaluasi apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan, sehingga ini menjadi dasar saat proses penyusunan anggaran dan kegiatan di 2019.
“Tadi Pak Camat sudah menyampaikan menjalankan pra musrenbang, tentu berharap musrenbang bisa bekerja secara efektif dan efisien secara anggaran,”ungkapnya.
Dan di 2019 Presiden sudah memberikan kuota atau dana kelurahan nominalnya kurang lebih 300 juta per Kelurahan. “Kita belum tahu juklas juklisnya seperti apa, kuasa pengguna anggaran yakni para lurah, uangnya langsung dikirim ke Kelurahan, nanti Lurah yang akan mengatur untuk pemberdayaan masyarakat di Kelurahan,”katanya. (dvd/egy/red)