Ketapang – KalBar, (beritairn.com) – Rapat paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Ketapang, Junaidi SP, M.Si pada tanggal 28 Desember 2018 tidak mencapai qourum, akhirnya ditunda. Paripurna laporan hasil reses DPRD Ketapang tersebut diagendakan kembali pada Senin siang, tanggal 7 Januari 2019 yang dipimpin oleh Ketua DPRD Ketapang, Hadi Mulyono Upas SH, MH. Hadir dalam paripurna tersebut adalah Wakil Bupati Ketapang, Drs H.Suprapto S bersama Kepala OPD Ketapang.
Reses yang dilakukan dari tanggal 18-22 Desember 2018 dilakukan secara perorangan di masing-masing daerah pemilihan. Namun hasil laporan reses tersebut dilakukan secara kolektif setiap daerah pemilihan. Laporan untuk daerah pemilihan Ketapang satu yang meliputi Kecamatan Delta Pawan, Muara Pawan dan Matan Hilir Utara disampaikan oleh oleh Amrin. Masukan dan saran dari masayarakat selama masa reses diantaranya: pembangnan serta perbaikan jalan-jalan maupun gang di pemuikiman penduduk,pembangunan sarana air bersih di Delta Pawan, Muara Pawan dan Matan Hilir Utara, Peningkatan dan pembangunan jalan menuju objek wisata Air Mata Permai dan Tanjung Belandang. Lanjutan jalan lingkar dari Desa Sukabangun menuju Ketapang Kecil, Desa Kalinilam, bantuan sarana dan prasarana rumah ibadah,Peningkatan dan pembangunan sarana dan prasarana pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, pendidikan dan kesehatan serta sarana olahraga. Demikian juga pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana objek wisata baru berkaitan dengan sejarah, budaya dan kearifan lokal, serta kuliner khas Ketapang yang bisa menarik wisatawan asing maupun lokal.
Selanjutnya hasil reses daerah Ketapang Dua yang mneliputi Kecamatan Sungai Laur, Simpang Dua, dan Simpang Hulu disampaikan oleh Mateus Yudi. Sejumlah masukan seperti infrastruktur daerah untuk mendapat perhatian disampaikan dalam laporan reses tersebut. Demikian juga dengan laporan reses dari daerah Ketapang Tiga yang meliputi Kecamatan Nanga Tayap, Sandai dan Hulu Sungai disampaikan oleh Frederikus Ado. Masukan dan saran dari masyarakat yang disampaikan melalui anggota DPRD Ketapang untuk ditindaklanjuti Pemkab Ketapang, diantaranya: usulan pengaspalan dan penimbunan jalan lintas kecamatan antara Desa Pendamaran Indah-Benua Krio. Demikian juga dengan usulan pembangunan jembatan kerangka baja Sungai Jekak, pengaspalan jalan pendamaran indah,pengaspalan jalan Randau-Mentubang Jaya-Pendamaran Indah, perbaikan jalan Sandai-Senduruhan, jalan Indralaya dan Pramuka,Jalan Sandai ke Sumber Periangan, lanjutan
jalan desa Kenyabur, pembangunan jembatan Gantung Sekukun ke Kampung Baru, jembatan gantung Menyumbungke Dusun Ramatang, jalan kerio ke bahake, jalan sungai Bihak, jalan menuju Lubuk Kakap dan lain sebagainya. Sebagian aspirasi tersebut sebenarnya sudah terakomodir pada APBD 2018, namun pekerjaannya belum tercapai seluruhnya. Karena itu, kedepan perlu adanya penyesuaian jadwal lelang. Pelelangan proyek dipercepat.
Disampaikan juga pentingnya menggalakkan sektor pertanian di desa. Demikian juga pentingnya pendataan terlebih dahulu terhadap proyek multiyears, sehingga dapat disesuaikan dengan ketersediaan anggaran.
Selanjutnya, untuk laporan hasil reses anggota DPRD Ketapang dari daerah pemilihan Ketapang empat (Tumbang Titi, Jelai Hulu, Sungai Melayu Rayak, dan Pemahan) disampaikan oleh Herwani. Masukan dan saran disampaikan secara terlampir dalam laporan reses. Mereka mengharapkan dalam perencanaan pembangunan tetap memperhatikan skala yang sangat prioritas. :”Masyarakat mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah yang bekerja maksimal untuk kepentingan masyarakat banyak, masyarakat juga mendokan agar Bupati dan wakil Bupati diberikan kesehatan lahir dan batin agar dapat memimpin ketapang sehingga bisa mewujudkan Ketapang maju dan sejahtera,” kata Herwani.
Seterusnya, untuk daerah Ketapang lima yang meliputi kecamatan Manismata, Singkup, Air Upas dan Marau disampaikan oleh Gusmani. Sejumnlah masukan dan saran dari masyarakat dilaporkannya, diantaranya, permasalahan karyawan di Kecamatan Marau yang diharuskan menginap dibarak asrama barak salah satu perusahaan sehingga menjadi dilema. Mereka mengharapkan untuk perusahaan tambang yang beroperasi di wilayah dapil Ketapang lima untuk menggunakan karyawan dari masyarakat setempat.
Untuk sarana transportasi jalan baik dilakukan yang dibangun pemerintah dan perusahaan dilaporkannya masih belum maksimal. Karena itu diharapkan agar adanya sinergis antara pemerintah dan pihak perusahaan. “Diharapkan Pemerintah daerah untuk meminta PT Mina Mas secepatnya menyerahkan kebun plasma ke masyarakat,” ucap Gusmani.
Ia juga melaporkan keluhan petani Singkup terhadap harga TBS hanya Rp 500-Rp 600 perkilo. Khususnya yang dibayarkan di Bukit Palm.Dilaporkan juga pekerjaan Puskemas Marau belum selesai. Dan harapan agar infrastruktur di Kecamatan Singkup, Air Upas dan Manismata hendaknya jadi perhatian pemerintah. “Masyarakat mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah daerah yang telah bekerja maksimal melaksanakan pembangunan.,” lanjutnya.
Untuk daerah pemilihan Ketapang lima yang meliputi Kecamatan Benua Kayong, matan Hilir Selatan dan Kendawangan, laporan hasil reses disampaikan oleh Ahmad Soleh. Beberapa masukan tersebut diantaranya, bidang Dinas PU perlu ada penanganan khusus untuk Jalan Sungai Gantang menuju jembatan kelampai, karena dinilai urat nadi perekonomian di wilayah kecamatan. Demikian juga Pembangunan jembatan Sungai selimatan di Desa Selimatan Jaya menuju Desa Suka Harapan, karena dianggap perekonomian yang padat.Disebutkan pentingnya jalan dan jembatan di di Sungai Jawi, jalan Sawak Rendam. Ahmad Soleh menyebutkan dengan dioperasikannya jembatan pawan V, maka perlu didukung dengan pelebaran ruas jalan, termasuk jalan M.Thohir menuju ke arah kanal. Demikian juga perhatian pada Jalan poros Pematang Gadung yang dianggaonya sudah mengalami kerusakan. “Dalam reses banyak masyarakat mengeluhkan kepala desa jarang berada di tempat, karena kepala desa banyak mengahabiskan waktu mengurus pencairan dana desa, kita minta kepada Dinas PMD untuk memberikan pendampingan secara maksimal terhadap dana desa tersebut,” ucap Ahmad Soleh.
Setelah keenam daerah pemilihan menyampaikan laporan reses, selanjutnya Ketua DPRD ketapang, Hadi Mulyono Upas SH, MH menyerahkan laporan hasil reses kepada Wakil Bupati Ketapang. Harapannya, laporan hasil reses tersebut dapat ditindaklanjuti.(wan/red)