Terlengkap se-Asia Tenggara, Menteri Budi Arie Harap IDTH Jadi Rujukan Internasional

0
150

Jakarta, (beritairn.com) – Kementerian Komunikasi dan Informatika akan meluncurkan Indonesia Digital Test House (IDTH) pekan depan. Laboratorium uji perangkat telekomunikasi yang dikelola Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika itu memiliki fasilitas uji terlengkap se-Asia Tenggara.

Menkominfo Budi Arie Setiadi berharap IDTH dapat menjadi laboratorium rujukan untuk pengujian perangkat telekomunikasi di tingkat internasional.

“Laboratorium ini terlengkap di Asia Tenggara, selain Vietnam. Ini tentunya membanggakan. Sedang diatur waktunya supaya laboratorium ini akan diresmikan Bapak Presiden,” jelasnya dalam Kunjungan Pengecekan Persiapan Peresmian IDTH di BBPPT Tapos, Depok, Jawa Barat.

Menteri Budi Arie menjelaskan IDTH atau BBPPT telah menjadi bagian integral pengembangan ekosistem digital nasional, khususnya dalam bidang pengujian dan kalibrasi dengan metode dan standar internasional.

Saat ini IDTH memiliki 12 unit laboratorium yang secara garis besar berfungsi dalam pengujian standar terhadap berbagai perangkat elektronik. Mulai dari laboratorium electromagnetic compatibility hingga laboratorium kalibrasi spektrum dan perangkat elektronik.

“Sebagai sebuah laboratorium, BBPPT tidak hanya bertanggung jawab atas pemenuhan standar keamanan dan kualitas alat dan perangkat telekomunikasi, tapi juga memastikan pembangunan ekosistem digital yang kuat dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Direktur Jenderal SDPPI Kementerian Kominfo Ismail menyatakan fokus layanan IDTH atau BBPPT pada perangkat telekomunikasi, meskipun ada laboratorium di bidang kelistrikan.

“Kita fokusnya di perangkat telekomunikasi. Ada juga lab lain yang di bidang kelistrikan, yang tidak menyangkut masalah telekomunikasi, sinyal radio, dan sebagainya. Kalau perangkat telekomunikasi pasti di sini,” tuturnya.

Menurut Dirjen Ismail, dalam pengujian perangkat telekomunikasi ada pembagian tugas antara laboratorium yang dioperasikan oleh pemerintah dan swasta. Namun, Dirjen SDPPI Kementerian Kominfo menekankan IDTH atau BBPPT memiliki banyak fasilitas laboratorium sehingga menjadi rujukan.

“Mengingat banyaknya perangkat telekomunikasi, tipe, jenis, dan sebagainya yang harus diuji, ada banyak laboratorium swasta. Tapi scopenya tidak ada yang selengkap ini. Mereka hanya satu bagian. Ada yang bagian RF saja, EMC saja. Kalau kita ini seluruhnya, makanya disebut sebagai laboratorium rujukan,” jelasnya.

Saat ini, BBPPT memiliki fasilitas laboratorium pengujian perangkat antara lain:

  1. Laboratorium EMC (Electromagnetic Compatibility), pengujian untuk memastikan perangkat elektronik beroperasi secara normal di lingkungan elektromagnetik tanpa terpengaruh ataupun menghasilkan interferensi terhadap lingkungan sekitarnya, seperti laptop dan televisi;
  2. Laboratorium SAR & EMF, mengukur tingkat radiasi non-pengion dari pancaran gelombang elektromagnetik yang dihasilkan perangkat TIK yang menempel pada tubuh manusia, seperti HP dan tablet PC;
  3. Laboratorium Electrical Safety, pengujian pada perangkat teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk memastikan keamanan pengguna dari potensi arus bocor dan tegangan berlebih, seperti mesin fotokopi dan Set Top Box;
  4. Laboratorium Seluler, menguji perangkat yang beroperasi dengan teknologi seluler, seperti handphone, base transceiver station (BTS), dan GPS tracker;
  5. Laboratorium Radio High Power, melakukan pengujian perangkat yang beroperasi menggunakan gelombang radio dengan power lebih dari 36 dBm, seperti HT dan radio maritim;
  6. Laboratorium Radio Low Power, melakukan pengujian perangkat yang beroperasi menggunakan gelombang radio dengan power kurang dari 36 dBm, seperti NFC dan perangkat Internet of Things (IoT);
  7. Laboratorium Laser dan Optik, pengujian perangkat telekomunikasi berbasis Optik agar pengguna terhindar dari potensi paparan radiasi dari perangkat telekomunikasi berbasis Optik; 
  8. Laboratorium Broadcast, melakukan pengujian perangkat penyiaran (broadcasting) seperti TV, Set Top Box, pemancar TV, termasuk fitur early warning system (EWS);
  9. Laboratorium Kalibrasi RF, untuk mengkalibrasi alat ukur berbasis frekuensi radio seperti spectrum analyzer, signal generator, dan TV receiver;
  10. Laboratorium Kalibrasi Antena, untuk mengkalibrasi antena secara radiated;
  11. Laboratorium Kalibrasi Optik, mengkalibrasi alat ukur berbasis optik; serta
  12.  Laboratorium Kalibrasi Kelistrikan, mengkalibrasi alat ukur berbasis listrik, seperti power supply, multimeter.  (red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here