Ketapang, (beritairn.com) – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Ketapang melakukan pemeriksaan terhadap Calon Anggota Legislatif (Caleg) Daerah Pemilihan (Dapil) 1 bernama Silvanus, Kamis (14/3). Diduga karna adanya pelanggaran pemilu terkait pembagian alat perontok padi di wilayah Kecamatan Matan Hilir Utara (MHU) yang sempat heboh dimedia sosial.
Menurut Nuryanto Ketua Bawaslu Ketapang bahwa kedatangan Silvanus ke Bawaslu sesuai dengan undangan klarifikasi kepada yang bersangkutan.
“Klarifikasi terkait alat perontok padi di Desa Tanjung Baik Budi, Kecamatan Matan Hilir Utara diduga terdapat nama Silvanus makanya yang bersangkutan kita undang untuk klarifikasi,” ungkapNuryanto, Kamis (14/3).
Lebih lanjut Nuryanto mengatakan, klarifikasi tersebut bersangkutan didampingi seorang rekannya pada saat ditanya berkaitan alat perontok padi yang bersangkutan mengaku itu merupakan milik partai.
“Silvanus mengatakan kalau Itu barang partai dan untuk partai dan cuma satu unit saja,” katanya.
Untuk memastikan dugaan terkait barang-barang yang beredar setelah dilakukan klarifikasi. Bawaslu masih terus mencari informasi-informasi dan pendalaman serta melakukan penelusuran melalui Panwascam MHU untuk memastikan terkait barang-barang yang beredar setelah dilakukan klarifikasi.
“Saat ditanya pembagian itu pada waktu kapan, lalu yang bersangkutan menjawab mengaku lupa kapan waktunya,” ucapnya.
Nuryanto menambahkan, akan dilakukan pembahasan terlebih dahulu di internal Bawaslu untuk memutuskan kemungkinan memanggil partai terkait dan pihaknya bisa saja memanggil kembali Silvanus jika dalam penelusuran dan pendalaman dilapangan ditemukan hal berbeda dari keterangan yang bersangkutan.
“Kita panggil kembali kalau ditemukan hal-hal berbeda dari keterangan dia,” tegasnya.
Usai diperiksa Bawaslu Ketapang, Silvanus yang menggunakan kemeja bermotif kotak-kotak berlengan pendek langsung keluar dari kantor Bawaslu, dirinya terkesan menghindar tidak mau diwawancarai oleh wartawan yang sudah menunggu dirinya selama satu jam.
“Tidak, itukan punya partai,” katanya sambil pergi meninggalkan awak wartawan.(wan/red)