Satu Dekade Percepat Digitalisasi Nasional, Kominfo Terapkan Tiga Strategi

0
152

Jakarta, (beritairn.com) – Selama satu dekade, Pemerintahan Presiden Joko Widodo  telah mempercepat proses digitalisasi di seluruh negeri. Guna mengatasi tantangan besar untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kementerian Komunikasi dan Informatika menerapkan tiga strategi utama.

Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo Fadhilah Mathar menyatakan strategi itu diarahkan untuk mengatasi tantangan dalam pemerataan infrastruktur dan talenta digital untuk percepatan digitalisasi di Indonesia.

“Selama 10 tahun terakhir Kominfo berfokus pada tiga strategi utama. Pertama, implementasi pembangunan infrastruktur dan konektivitas yang mencakup kualitas, cakupan, dan keamanan siber. Kedua, menyiapkan ketersediaan talenta digital. Dan ketiga,  tata kelola termasuk regulasi yang tinggi,” jelasnya dalam Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9): Mengawal 10 Tahun Pembangunan Infrastruktur yang berlangsung dari Media Center Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Senin (02/09/2024).

Menurut Dirut Fadhilah Mathar, Kementerian Kominfo menargetkan pemerataan pembangunan infrastruktur digital dari wilayah pinggiran dan daerah-daerah terluar. Selanjutnya, dalam penyiapan ketersediaan talenta digital, Kementerian Kominfo berupaya memenuhi kebutuhan sekitar 9 juta talenta digital nasional. 

“Dan ketiga, tata kelola, termasuk regulasi yang tinggi, di mana tingkat regulasi media di Indonesia mencapai angka di atas 12%, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan regulasi media Asia Pasifik yang hanya 8,7%,” tuturnya.

Dirut BAKTI Kementerian Kominfo menekankan tiga langkah strategis utama itu ditujukan untuk memastikan bahwa teknologi informasi dan komunikasi dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berada di wilayah terpencil.

“Pada Tahun 2015 terdapat 122 kabupaten tertinggal dari total 514 kabupaten di Indonesia. Namun, pada periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo, jumlah kabupaten tertinggal berkurang menjadi 62 kabupaten,” ungkapnya.

Selain itu, tingkat penetrasi internet mengalami peningkatan signifikan. Menurut Dirut Fadhilah Mathar, kemajuan ini menandakan upaya yang berhasil dalam perluasan akses internet dan infrastruktur digital di seluruh negeri.

“Penertrasi internet naik dari 34,9% menjadi 79,50%, mencakup sekitar 221 juta jiwa penduduk Indonesia,” tandasnya. 

Dalam waktu bersamaan, digitalisasi sektor bisnis juga menjadi penggerak perekonomian nasional. Terutama untuk meningkatkan efisiensi operasional, mempercepat inovasi, dan memperkuat daya saing perusahaan. Kementerian Kominfo berperan penting dalam mendorong adopsi teknologi di sektor bisnis melalui berbagai inisiatif dan program dukungan

“Dengan adopsi teknologi digital, perusahaan dapat mengoptimalkan proses bisnis mereka dan beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pasar. Ini juga berpotensi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih besar dan meningkatkan kontribusi sektor bisnis terhadap PDB nasional,” jelas Dirut BAKTI Kementerian Kominfo.  

Jadikan Lebih Kompetitif

Di sisi lain, Pemerintah juga melakukan digitalisasi layanan publik untuk meningkatkan dan mempermudah akses warga negara. Upaya ini mencakup pengembangan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan Satu Data Indonesia (SDI). 

Menurut Dirut Fadhilah Mathar, sistem ini penting untuk memastikan bahwa keputusan pemerintah diambil berdasarkan data yang valid dan akurat, sehingga kebijakan yang diterapkan lebih tepat sasaran dan efektif.

“Digitalisasi pemerintahan untuk meningkatkan kurasi, kecepatan, dan kualitas pelayanan publik. Diharapkan digitalisasi dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik dan efisiensi dalam pengelolaan data pemerintah,” tuturnya.

Kementerian Kominfo juga terus mengupayakan keberlanjutan pembangunan infrastruktur digital dengan penyiapan talenta digital. Menurut DIrut BAKTI Kementerian Kominfo, upaya ini dilakukan dengan mencetak talenta yang dimiliki memiliki keterampilan dan pola pikir sesuai dengan kebutuhan era digital.

Kementerian Kominfo bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta perguruan tinggi ternama di Indonesia untuk menyelenggarakan pelatihan dan beasiswa melalui Program Digital Talent Scholarship.

“Program ini bertujuan untuk mengembangkan dan mempersiapkan generasi penerus yang kompeten dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi, yang akan mendukung pertumbuhan ekosistem digital di Indonesia,” jelasnya.

Dirut Fadhilah Mathar menekankan arti penting melanjutkan pembangunan infrastruktur digital yang sudah dilakukan selama 10 tahun terakhir ini. Menurutnya, kemajuan dalam pembangunan infrastruktur digital tidak hanya bersifat sementara, namun harus berkelanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi ekonomi dan masyarakat Indonesia.

“Kita kawal 10 tahun pembangunan infrastruktur, kita akan lanjutkan hal-hal baik ini di pemerintahan selanjutnya. Sehingga pembangunan infrastruktur untuk perbaikan ekonomi dapat kita realisasikan,” tutupnya.

Melalui pembangunan infrastruktur yang merata, peningkatan kapasitas talenta digital, serta digitalisasi di sektor bisnis, warga negara, dan pemerintahan, yang pasti Indonesia dapat mencapai kemajuan signifikan dan menjadi negara maju yang kompetitif di kancah global.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here