Tangerang Selatan, (beritarn.com) – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel memberikan hadiah berupa Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) dalam kegiatan membatik terpanjang yang dilakukan oleh siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), bertempat di Lapangan Sunburst, Serpong.
Senior Manager Muri Yusuf Ngadri, mengungkapkan, rekor muri ini sebagai hadiah dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke -10 Kota Tangsel dengan rekor karya batik terpanjang karya siswa 7000 meter.
“Karya siswa SD Hingga SMP ini sebagai bentuk pelestarian budaya yang disembahkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengedukasi anak-anak dalam membatik,”ungkapnya.
Rekor Muri ini merupakan rekor pertama yang tercatat di rekor muri. Sebenarnya rekor muri itu tidak penting, yang paling penting disini yakni bisa mengajak anak-anak ini bisa melestarikan budaya yang ada. “Rekor tidak penting,yang penting mengajarkan mereka untuk mencintai batik itu sendiri,” katanya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Taryono, menjelaskan, rekor muri membatik adalah bagian dari ruang kreasi.
“Kita ingin memperkenalkan kepada siswa dari Sekolah Dasar hingga SMP akan batik, dan mengajak mereka untuk mencintai batik,” ucapnya.
Untuk rekor muri ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melibatkan sebanyak 80 sekolah SD maupun SMP.
Sementara Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie, mengungkapkan, rekor muri terpanjang sejatinya ingin mengukir prestasi dan meningkatkan kreatifitas anak-anak.
“Terima kasih kepada Dinas Pendidikan atas rekor muri ini, dan kepada muri yang telah mencatat rekor yang kita buat,” tutup Benyamin Davnie Wakil Walikota.
Ini sangat membanggakan untuk Kota Tangsel akan prestasi yang dibuatnya. (dvd/red)