Radar Pendeteksi Tsunami Dipasang Di Serang

0
196

Serang, (beritairn.com) – Pemerintah telah memasang ra­­dar pendeteksi gelombang tsu­­­nami di Kota Serang, Banten, kemarin.

 

Langkah itu diambil un­tuk memberikan peringatan dini pascabencana tsu­nami di Selat Sunda pada 22 Desember 2018.

 

Telah dipasangnya radar untuk mendeteksi tsunami tersebut dikemukakan Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Pandeglang, Banten, kemarin.

 

“Tadi saya sudah diinfo Ibu Kepala BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) me­nge­nai telah terpasangnya radar di Serang. Radar pemantau tsuna­mi sudah terpasang,” katanya.

 

Menurut Presiden, pemerintah akan memasang dua radar lagi di daerah yang rawan tsunami pada Maret nanti.

 

Terkait dengan kawasan ekonomi khusus di Tanjung Lesung, Banten, Jokowi mengarahkan agar setiap kepala daerah meng-evaluasi tata ruang.

 

Jokowi pun meminta masyara­kat pesisir Pandeglang siaga ben­cana pascatsunami. Akibat terjangan tsunami saat itu, sekitar 430 orang meninggal dan ribuan rumah rusak.

 

“Kami perintahkan Kemente­rian Sosial agar melakukan edukasi kepada masyarakat pesisir melalui program Tagana Masuk Sekolah (TMS) dan Kampung Siaga Bencana (KSB),” ucap Jokowi.

 

Pesisir Pandeglang masuk dae-rah rawan tsunami. Melalui TMS dan KSB, masyarakat diharapkan mampu menyelamatkan diri jika sewaktu-waktu terjadi bencana tersebut.

 

“Kami yakin melalui edukasi kesiapsiagaan bencana itu masyarakat dapat memahami untuk penyelamatan jiwa ketika terja­di bencana alam,” tutur Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita.

 

Bupati Pandeglang Irna Narulita mengapresiasi bantuan untuk korban tsunami di wilayahnya. Menurut dia, perhatian pemerin­tah pusat sangat besar dalam me­­ringankan beban warga. “Kita sangat berterima kasih atas bantuan pemerintah pusat.”

Bantuan dari pusat, kata Irna, berbentuk dari evakuasi hingga penanganan pascabencana. Pun dengan pembangunan hunian tetap dan mitigasi bencana agar korban tsunami bisa kembali hi­dup normal.

 

Bantuan pemerintah pusat ju­ga diserahkan Presiden Jokowi berupa dana Rp1,374 miliar. Ada pula bantuan 1.000 paket lauk pauk, 10 tenda serbaguna, 150 tenda gulung, dan 100 pelbet.

 

Sejumlah warga korban tsuna­mi pun mengaku senang mendapat bantuan dari pemerintah.

“Kami lega menerima bantu­an ini karena bisa memenuhi ke­butuhan pangan keluarga,” ka­ta Amin, warga Panimbang, ke­­marin.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here