Jakarta, (beritairn.com) – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menembak mati 14 dari total 74 terduga teroris yang ditangkap. Penindakan dilakukan dalam kurun waktu delapan hari, 13-21 Mei 2018.
“Sudah 74 orang ditangkap dan 14 orang di antaranya meninggal karena melawan saat ditangkap,” ujar Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian di Kantor Presiden, Jakarta.
Penangkapan itu dilakukan di Jawa Timur, Jawa Barat, Banten, Sumatra bagian Selatan, Riau, dan Sumatra Utara. Polisi juga menyita berbagai barang bukti.
“Ada barang bukti yang disita, baik bom siap pakai maupun materi bahan peledak lainnya seperti baterai, switch, dan lain-lain,” ujar dia.
Eks Kapolda Metro Jaya itu memastikan pihaknya akan terus mengungkap jaringan-jaringan teroris yang terkait dengan insiden beberapa waktu belakangan ini. Ia meyakini mereka masih berhubungan dengan aksi di Polda Riau dan Mako Brimob.
“Dugaan sangat kuat ini di dilakukan oleh JAD (Jamaah Ansharut Daulah) yang memiliki afiliasi ISIS di Suriah,” kata dia.