Serang,(beritairn.com) – Gubernur Banten Wahidin Halim secara resmi membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XV Banten di Masjid Raya Albantani, Curug, Kota Serang. Peserta berjumlah lebih dari 440 peserta yang merupakan perwakilan kabupaten/kota, dengan 161 orang dewan juri untuk 9 cabang lomba.
Tema yang diusung “MTQ PROVINSI BANTEN MEWUJUDKAN INTERNALISASI NILAI-NILAI ALQURAN MENUJU MASYARAKAT BANTEN BEBAS BUTA AKSARA ALQURAN, BERKARAKTER DAN BERAKHLAKUL KARIMAH”.
Acara pembukaan diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh Manarul Huda, qori cilik juara 1 MTQ Nasional di Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun 2016. Acara dilanjutkan dengan pelantikan dewan hakim oleh Gubernur Banten. Kakanwil Kemenag Banten selaku Pembaca Doa pada Pembukaan MTQ XV Tingkat Provinsi Banten ini.
Dalam sambutannya Gubernur mengaku optimistis Banten bisa mempertahankan gelar juara umum yang pernah diraih di MTQ Nasional di Nusa Tenggara Barat (NTB). Dan, Kota Medan, Sumatera Utara akan menjadi pembuktian kehebatan Banten.
“Sekarang ini juga juara lah, kalau gak juara awas kita nanti. Tapi semata-mata bukan kejuaraan tapi syiarnya yang kita inginkan,” kata WH.
Untuk meraih hasil yang maksimal dan bisa mempertahankan gelar juara, menurutnya dimulai dengan hakim yang adil dalam menilai perlombaan. Oleh sebab itu ia berharap dewan hakim pada MTQ XV bisa menilai secara objektif.
“Saya berharap juga dewan hakim yang baru saja saya kukuhkan agar menjadi hakim yang adil. Karena kalau tidak salah yang saya baca, dari tiga hakim hanya satu orang yang masuk surga, sedangkan dua lainnya belum pasti,” ucapnya.
Pria yang akrab disapa WH juga berharap agar MTQ tidak hanya menjadi seremonial. Tetapi peserta dapat memaknai MTQ sebagai syiar Islam yang dapat mengukuhkan ukhuwah Islamiyah. “Saya berharap dengan MTQ ini tidak sekededar pesta dan seremonial, tapi bisa mengusung syiar, terlebih temanya membebaskan rakyat Banten dari buta aksara Alquran,” ujarnya.
Ditempatinya yang sama, Dirjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin selaku Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Nasional berharap dengan MTQ ini bukan saja melahirkan anak-anak bangsa yang berprestasi, tetapi juga sebagai ajang edukasi bagi generasi muda agar jiwa dan perilakunya dekat dengan Islam sebagai pandangan hidupnya yang berasas pada Al Quran.
Makna dari kegiatan MTQ adalah untuk memperkuat syiar Islam dan menanamkan pengetahuan Islam bagi masyarakat. Kitab suci Al-Qur’an tidak hanya berisi prinsip-prinsip keimanan, tetapi juga sumber nilai-nilai universal, ilmu pengetahuan, hingga hikayat kehidupan, yang dikemas dengan bahasa yang indah, penuh dengan filosofi keteladanan, serta pesan moral yang luhur dan agung, jelas Dirjen.
Dirjen menambahkan, pemahaman atas arti dan makna Al Qur’an secara lengkap dan utuh menjadikan kita semua, kaum muslimin dan muslimat dapat menjalani kehidupan di dunia sesuai dengan tuntunan Illahi.
Pelaksanaan MTQ perlu dilihat lebih jauh sebagai pemberi warna kehidupan masyarakat dengan nilai-nilai dan etika sosial yang bersumber dari Al Quran,agar MTQ tidak dipandang menjadi rutinitas kolosal yang kehilangan makna dan nilai substansinya, tegas Dirjen
Pembukaan MTQ ditandai dengan pemukulan beduk oleh Gubernur bersama Wagub Andika Hazrumy, Sekda Banten Ranta Soeharta, Ketua LPTQ Nasional Muhammadiyah Amin, Kepala Kanwil Kemenag Banten A. Bazari Syam, Wakil Ketua DPRD Banten Nuraeni, dan Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Ketua Pelaksana MTQ XV Sholeh Hidayat.