Ketapang, (beritairn.com) – Dalam waktu dekat Komisi IV DPRD Kabupaten Ketapang berencana melakukan monitoring proyek APBD tahun 2019. Satu diantaranya peningkatan struktur Jalan Tanjung-Lamboi-Pasir Mayang, Kecamatan Jelai Hulu.
Wacana monitoring itu dalam rangka memastikan informasi warga terkait progres pekerjaan mega proyek Rp 23 miliar oleh PT Rantau Kapuas Raya yang dinilai berjalan lamban.
“Jika memungkinkan, dan Badan Musyawarah DPRD memberi jadwal, kita akan monitoring pekerjaan mega proyek jalan Tanjung-Lamboi-Pasir Mayang,” kata Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Ketapang, Achmad Sholeh.
Menurutnya, khusus pekerjaan peningkatan Jalan Tanjung-Lamboi-Pasir Mayang, Kecamatan Jelai Hulu berdasarkan informasi warga, mereka pesimis bisa terselesaikan tepat waktu.
“Informasi warga masih samar -samar kita dengar, katanya masyarakat disana pesimis pekerjaan bisa terselesaikan. Untuk mengetahui jelasnya, jika waktu memungkinkan kita akan kesana,” ungkapnya.
Sementara, Pejabat Pembuat Komitmen proyek peningkatan struktur jalan Tanjung-Lamboi-Pasir Mayang, Arif Lukman menyebutkan, progres pekerjaan proyek tersebut berkisar 40 persen dan kemungkinan mencapai 50 persen.
“Progresnya sekitar 40 persen. Tapi saya belum tahu persis, mungkin sudah mendekati 50 persen,” sebut Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUTR Ketapang.
Saat ditanya apakah pekerjaan dapat terselesaikan tepat waktu, ia pun memastikan bisa selesai sesuai kontrak.
Arif mengaku, pihaknya juga telah menargetkan kepada pelaksana untuk penyelesaiannya.
“Kita targetkan selesai tepat waktu. Sekarang kita terus memacu pelaksana agar bisa menyelesaikannya. Untuk pekerjaan besar di proyek itu yakni HRS Base nya,” Tuturnya.