Ketapang – KalBar, (beritairn.com) – Gawai Adat Dayak ke-6 Tahun 2018 Se-Kabupaten Ketapang yang dilaksanakan di Desa Asam Besar Kecamatan Manis Mata dimulai 30 Agustus hingga 2 September 2018 secara resmi ditutup oleh Bupati Ketapang yang diwakili Camat Manis Mata Drs Frans Dagar,M.Pd (2/9).
Dalam sambutannya Camat Manis Mata menghimbau kepada masyarakat Ketapang umumnya dan Kecamatan Manis Mata khususnya lintas etnis dan suku untuk melestarikan budaya sesuai adat dan keyakinan masing-masing.
“Saya menghimbau dan mengajak seluruh lapisan masyarakat Ketapang dan Kecamatan Manis Mata khususnya secara lintas etnis dan suku untuk bahu membahu melestarikan budaya sesuai dengan adat dan keyakinan kita masing-masing”,tuturnya.
Malam penutupan Gawai Adat Dayak ke-6 dihadiri oleh Forkopimka Manis Mata, Para Kades dan BPD, Pimpinan pihak perusahaan yang ada diwilayah Kecamatan Manis Mata, DAD Kabupaten Ketapang, pengurus koperasi, tokoh adat, agama, masyarakat, MABM dan seluruh undangan lainnya.
Pada kesempatan tersebut Ketua Panitia pelaksana sekaligus ketua DAD Kecamatan Manis Mata Florianus Tihai menyampaikan secara detail laporan pertanggung jawaban anggaran kegiatan.
” Mengucapkan rasa syukur kepada Duata/Tuhan yang maha kuasa atas suksesnya acara dan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah kabupaten ketapang dan seluruh donatur juga terima kasih kepada pemerintah desa, seluruh jajaran panitia serta lapisan masyarakat yang telah ikut berpartisipasi dalam mensukseskan gawai adat dayak yang ke 6 DAD kab. Ketapang tahun 2018″,imbuhnya.
Sementara itu LY Lukman,SH,M.AP Sekjen Dewan Adat Dayak yang mewakili Ketua DAD Ketapang mengatakan bahwa setelah ini DAD akan mengadakan Musyawarah Adat (Musdat).
“Kita akan mengadakan Musdat untuk menentukan tempat pelaksanaan Gawai Adat Dayak ke 7 pada pentas seni budaya dan pameran di Kabupaten Ketapang yang terjadwal pada bulan November 2018 mendatang”,ungkapnya.
Kegiatan Gawai Adat Dayak yang berlangsung selama Empat hari berjalan dengan sukses, aman dan penuh antusias masyarakat yang berkunjung untuk mengetahui beraneka ragam adat yang ditampilkan.(wan/red)