Tangerang Selatan, (beritairn.com) – Bagi anak-anak yang menderita disabilitas memang perlu dukungan dan perhatian yang lebih ekstra dari keluarga, terutama dari orangtuanya. Agar masa depan anak-anak penyandang disabilitas lebih baik.
Untuk memenuhi kebutuhan edukasi terhadap orangtua yang memiliki anak difabel, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangsel, menggelar kegiatan edukasi sosial bagi keluarga dan penyandang disabilitas tuna rungu. Kegiatan itu digelar di Rumah Singgah Dinsos Tangsel, Setu, Rabu (20/2/2019).
Terlihat sebanyak 30 anak tuna rungu yang merupakan pelajar tingkat SMP dan SMA hadir dalam kegiatan itu. Mereka tidak hanya sendiri, tetapi setiap anak didampingi langsung oleh ibunya.
Karena tujuan utama dari kegiatan itu ialah mengedukasi kepada orangtua, untuk mampu membaca dan melihat potensi anak sejak dini. Dan juga memberikan dukungan terhadap anak tersebut.
Kegiatan tersebut berlangsung sengat menarik. Karena Dinsos Tangsel mendatangkan langsung pakarnya. Yaitu Oryza Sativa, yang merupakan pendidik khusus di Sekolah Luar Biasa. Dan juga pendidik di bawah naungan Rumah Kak Seto. Dan kegiatan itu dibuka langsung oleh Kepala Dinsos Tangsel, Wahyunoto Lukman.
Menurut Oryza, dukungan dari orangtua sangat lah penting untuk memberikan masa depan yang lebih baik lagi kepada anak-anaknya meski penderita disabilitas.
Bahkan menuruntya, jika orangtua tidak mampu membaca dan melihat potensi anaknya, lalu mendukung potensi anaknya tersebut maka si anak tersebut akan semakin pesimis dengan masa depannya sendiri.
“Kita belajar dari beberapa kasus yang ada, para orangtua yang justru kurang peduli dengan anaknya yang menjadi penderita difabel, anak ini justru akan semakin drop dan semakin pesimis kedepannya. Karena tidak ada yang mendukungnya. Jadi di sini tadi saya berikan arahan bagaimana kita melihat apa potensi si anak ini, jika kita sudah melihat apa potensinya kita dukung terus apa yang dikerjakannya, maka anak ini akan jauh lebih semangat lagi unutk menata masa depannya,” ungkap alumni Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini.
Sementara itu, Wahyunoto mengatakan bahwa dalam kegiatan tersebut juga akan mampu membangkitkan kepercayaan para anak tersebut. Jika para orangtua paham betul bagaimana memberi semangat kepada anak-anak tersebut.
“Kami ingin memberikan pemahaman agar anak-anak ini memiliki kepercayaan diri yang jauh lebih tinggi lagi. Dan yang hanya bisa memberikan kepercayaan diri itu hanyalah orangtuanya. Maka di kegiatan ini kita berikan edukasi kepada orangtua,” pungkas mantan Kepala Sekretariat KPU Kota Tangsel ini.(adv)