Tangerang Selatan, (beritairn.com) – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel melaksanakan sistem uji coba Pra Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) bersama 157 operator secara bersama bertempat di SMPN 11 Tangsel.
“Kita melakukan ujicoba ini untuk mengukur kemampuan operator dalam melakukan pendaftaran secara online. Sehingga, dapat meminimalisasi jumlah permasalahan yang sering terjadi,” kata Kepala Dindikbud Tangsel, di SMPN 11 Kota Tangsel.
Untuk tahun ini Dindikbud Tangsel mendata ada 21.400 siswa lulus Sekolah Dasar (SD).Sementara diprediksikan sebanyak 50 persennya sudah melakukan pendaftaran ke sekolah-sekolah SMP swasta.
“Jadi kurang lebih siswa yang akan masuk ke dalam sistem. Akan berjumlah berkisar 12.000. Karena ditambah dengan jumlah siswa yang lulus dari MI atau Madrasah ibtidaiyah,” kata dia.
Ditambahkan dari 12.000 siswa itu, yang akan diterima hanya sekitar 6.000 siswa. Sehingga bagi yang tidak lolos bisa mendaftar ke sekolah-sekolah SMP swasta.
“Sistemnya masih seperti tahun lalu. Siswa diminta memilih tiga sekolah. Sehingga jika tidak diterima di pilihan pertama, bisa bersaing di pilihan kedua, jika tidak lolos juga bisa diseleksi di pilihan ketiga. Jika tidak lolos juga baru dinyatakan tidak lolos PPDB online,” katanya.
Terakhir dia mengingatkan PPDB online ini dilakukan demi menghindari adanya permainan oknum-oknum yang dikhawatirkan dapat mengganggu proses penerimaan peserta didik baru.
“Jika masyarakat menemukan kecurangan bisa segera laporkan kepada Dindikbud Tangsel. Sehingga kami bisa segera menindaklanjuti oknum tersebut. Jadi saya tegaskan tidak ada yang namanya menitipkan siswa atau apapun itu,” pungkasnya.(dvd/red)