Dinas Koperasi Dan UMKM Tangsel Gelar Pelatihan Sulam

0
435

Tangerang Selatan, (beritairn.com) – Dinas Koperasi dan UMKM Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sukses menyelenggarakan pelatihan keterampilan sulam yang diikuti 100 ibu rumah tangga dari berbagai kecamatan di Tangsel yang digelar secara bergelombang pekan kemarin.

 

Kepala Seksi Pengembangan dan Pemberdayaan pada Dinas Koperasi dan UMKM Kota Tangsel Hidayat mengatakan, pelatihan kerajinan sulam itu pas untuk ibu rumah tangga karena bisa dikerjakan dalam waktu santai, tapi hasilnya bisa untuk meningkatkan ekonomi keluarga.

 

“Mereka dibekali langsung praktek menyulam, juga materi entrepreneurship untuk membangkitkan semangat kewirausahaanya,” katanya.

 

Hidayat mengatakan, selain dibekali teori dan praktek langsung, para peserta juga diberi alat sebagai modal awal seperti frame, jarum, benang, dan ronte-ronte untuk menyulam.

 

“Mereka juga akan dihimpun dalam satu wadah koperasi. Kita dorong mereka untuk membentuk satu wadah koperasi,” ujarnya.

 

Menurutnya, pelatihan sulam ini merupakan industri yang sangat natural, karena hasil karya sulam ini akan bagus apabila dikerjakan dengan hati. Apalagi harga bahan baku dari sulam ini sangat terjangkau dan nilai ekonomisnya begitu tinggi sehingga pendampingan dan pemasarannya tidak begitu sulit.

 

“Yang penting mereka bisa produksi dulu. Jika produknya bagus, yang namanya seni itu harganya tak terhingga. Kalau bicara masalah pemasaran tentu kita lihat dulu kualitas produknya. Tapi untuk sulaman ini kan barang seni dan pemasarannya tidak terlalu sulit,” ungkap Hidayat.

Dia pun berharap, produk kerajinan sulam bisa menjadi icon Tangsel, dan pemasarannya bisa melalui pameran dan bazar, apalagi Pemerintah Kota Tangsel juga sering mendapat undangan pameran.

 

Sementara Anggota Komisi III DPRD Kota Tangsel Siti Khadijah menambahkan, pemberdayaan perempuan itu bisa dilakukan melalui kegiatan pelatihan keterampilan seperti menyulam. Apalagi peran perempuan memiliki peran strategis dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga dan membangun kewirausahaan di Indonesia.

 

“Perempuan itu berpotensi menciptakan altenatif pendapatan bagi keluarga,” jelas Chadijah yang menjadi salah satu narasumber pelatihan sulam tersebut.

 

Untuk mendukung pemberdayaan UKM, kata Chadijah, Dinas Pariwisata Kota Tangsel juga akan membuat “Kampung Wisata” dan menyiapkan galeri di pendopo Puspo Budoyo sebagai tujuan destinasi wisata Kota Tangsel berupa galeri sulam, atau dapat juga menjadi display hasil karya penyulam yang bisa dijual sebagai souvenir khas Tangsel.

 

“Mengembangkan sulam menjadi produk fashion selain menciptakan lapangan kerja juga bisa menyumbang pendapatan bagi keluarga. Ekonomi kreatif ini harus kita dukung agar punya daya saing tinggi,” pungkasnya.(Adv)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here