Tangerang kabupaten, (beritirn.com) – Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar mendengarkan langsung arahan dari Presiden RI Joko Widodo dan Mendagri terkait antisipasi lonjakan kasus COVID-19 pasca Idul Fitri, rapat tersebut digelar secara virtual.
Dalam laporannya Mendagri Tito Karnavian mengatakan, Pandemi COVID-19 ini menjadi ujian bagi pengambil kebijakan baik di pusat maupun di daerah bahkan di dunia untuk mengambil kebijakan yang tepat demi survive daerah atau negara yang dipimpin, serta diharapkan mampu menekan angka COVID-19.
“Ada waktunya menginjak gas untuk meningkatkan ekonomi dan ada saatnya pula menginjak rem untuk mengendalikan laju perkembangan COVID-19 di Indonesia, karena hingga saat ini penyebaran COVID-19 tingkat global belum bisa ditekan, seperti daerah-daerah di India, Pakistan, Prancis, Meksiko dan bahkan bahkan negara lain,” katanya.
Akan tetapi menurut Tito di sisi lain di Indonesia Justru malah mengalami peningkatan ekonomi dan penurunan kasus secara aktif karena dinilai PPKM skala mikro cukup efektif untuk menekan penyebaran COVID-19 dan memberi ruang untuk meningkatkan kembali perekonomian.
Dalam arahannya Presiden Joko Widodo mengatakan, Kita harus mewaspadai pasca lebaran karena ada potensi peningkatan jumlah kasus COVID-19 pasca lebaran meskipun kita telah mengeluarkan kebijakan larangan mudik.
“Terdapat satu setengah juta orang yang melakukan mudik pada lebaran kali ini meskipun secara persentase hanya sekitar 1,1% saja tetapi jumlahnya yang jutaan itu sangat berpotensi menghadirkan terjadi penularan di daerah, memang 1,1% kelihatan kecil sekali tapi kalau dijumlah ternyata masih besar sekali. Satu setengah juta orang yang masih mudik,” ungkapnya.
Oleh sebab itu kita berharap, meskipun saya melihat kemarin di tempat wisata terjadi keramaian mudik, kita berharap kasus aktifnya tidak lagi sebesar pada tahun-tahun lalu karena sudah terjadi penurunan kasus aktif dari puncak kasus aktif yaitu di awal Februari.
“Ini yang harus terus kita tekan, adanya penurunan kasus aktif ini harus ada konsistensi sinergitas antara pusat dan daerah, kita harus memiliki ketahanan/endurance karena tidak mungkin selesai dalam waktu sebulan dua bulan karena pandemi ini diprediksi berakhir dengan waktu yang cukup lama,” terangnya.
Terjadinya gelombang kedua dan gelombang ketiga di negara-negara tetangga kita, kita perlu mewaspadai kekhawatiran adanya transmisi dari negara-negara tersebut.
Lanjutnya, yang terpenting saat ini adalah kita harus mewaspadai adanya kasus kasus COVID-19 dengan varian virus baru di Indonesia, karena sudah masuk ke Indonesia dan kita harus mewaspadai apabila ditemukan harus langsung dikarantina dan diisolasi, langsung dilakukan penanganan secara cepat agar tidak terjadi penularan yang lebih meluas.
Sementara itu, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan ia dan jajaran Forkopimda selalu kompak sesuai dengan arahan dari Presiden dan Mendagri agar selalu sinergi dan kompak dalam menghadapi situasi pandemi COVID-19 saat ini.
“Semoga pasca lebaran ini kita tidak ingin adanya peningkatan kasus kembali, kita sama-sama berdoa itu tidak terjadi,” ungkapnya.