Bupati :  Yang Kami Lakukan Hanya Melaksanakan Tugas Negara

0
88

Ketapang, (beritairn.com) – Mengawali Kunjungan Kerjanya kali ini ke bebarapa daerah dan kecamatan, Bupati Martin Rantan, SH.,M.Sos dan Wakil Bupati Drs. H. Suprapto S beserta rombongan, menjadikan Desa Simpang Tiga Sembelangaan Kecamatan Nanga Tayap sebagai tempat pertama persinggahan.

kunker tersebut dilaksanakan di Kecamatan Nanga Tayap – Kecamatan Sandai – Kecamatan Simpang Hulu – Simpang Dua.

Dalam kesempatan tersebut Bupati menyempatkan diri berdialog dan memberikan pertanyaan kepada masyarakat Desa Simpang Tiga Sembelangaan:

“Apa sebabnya Bupati dan Wakil Bupati, disamping pakai mobil, juga membawa motor di belakangnya yang diperuntukkan khusus melewati jalan ini? Ape sebab Bupati dan Wakil Bupati akan melewati jalan ini, dari Sembelangaan sampai ke Sandai menggunakan sepeda motor? ” Tanya Bupati. “Supaye merasekan jalan,” Jawab salah satu warga. “Betul, karena setelah ini motor saya turunkan dan akan naik motor ke Pangkalan Teluk!” ucap Bupati menimpali.

Menurut Bupati, kehadiran dirinya bersama Wakil Bupati didampingi oleh Assisten Sekda, para Kepala Bagian di Lingkup Sekretariat Daerah Ketapang kali ini memang ingin merasakan kondisi jalan, sebab kedepan telah direncanakan, jalan di Sembelangaan ini sampai ke Sandai akan dikoneksikan dengan jalan Sungai Awan – Tanjung Pura, Tanjung Pura – Ulak Medang – Tanah Merah. Dan jalan ini, menurut Bupati lagi akan digunakan untuk masyarakat Pantai Pawan.

Di sela-sela sambutannya Bupati menepis adanya isyu tak sedap, rumor dusta, hoax bahwa Bupati sedang melakukan pawai.

Bupati menjelaskan bahwa dirinya dan wakilnya bukan sedang berpawai, akan tetapi sedang melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai kepala daerah dan wakil kepala daerah Kabupaten Ketapang.

“Saya, Martin Rantan, SH.,M.Sos. dan Drs. H. Suprapto S masih menjabat sebagai Bupati dan wakil Bupati Ketapang, yang kami lakukan dalam rangka kunjungan kerja, melaksanakan tugas negara. Bukan sebagai bacalon, tidak ada embel-embel partai, dan lain sebagainya,” kata Bupati.

Martin mengaku bukan hanya kali ini saya berkunjung ke daerah-daerah menggunakan sepeda motor, bahkan menggunakan speed boat seperti ke Hulu Sungai juga sudah biasa.

Bupati juga menyampaikan kepada hadirin, mengingatkan agar tidak terprovokasi dengan ulah oknum yang ingin agar persatuan dan kesatuan dengan tidak memandang SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar golongan) di Kabupaten Ketapang ini pecah.

Menurutnya, dibenarkan secara konstitusional siapapun menjadi pemimpin di Kabupaten Ketapang ini. Dikatakan Bupati, Ketapang pernah dipimpin oleh berbagai etnis dan agama namun bukan menjadi persoalan bagi masyarakat Kabupaten Ketapang.

“Ketapang pernah dipimpin oleh Letkol M. thohir dari etnis Madura. Ketapang tidak boleh dipimpin oleh etnis madura? Tidak ada masyarakat Ketapang yang komplain, belum pernah saya mendengar,” ujarnya.

Terlebih, Ketapang pernah dipimpin oleh etnis jawa, tercatat di memori saya, Pak Zainal Arifin, sesudah itu Pak Suharnadi, kemudin Ketapang pernah dipimpin etnis Melayu, Pak Morkes; Etnis dayak Pak Denggol, Pak Henrikus menggantikan Pak Morkes dan saya Martin Rantan menggantikan Pak Henrikus.

Bupati berharap peran serta masyarakat Desa Simpang Tiga Sembelangaan khususnya dan Nanga Tayap umumnya agar rencana pembangunan jalan masyarakat Pantai Pawan sebagaimana penjelasan di atas dapat dianjutkan dan segera terealisasikan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here