Kabupaten Bogor, (beritairn.com) – Mantan Kakan BPN Kabupaten Semarang tesebut menjelaskan, dalam kondisi pandemi penyakit seperti saat ini, seluruh lembaga seperti BPN yang setiap hari selalu bersentuhan langsung dengan masyarakat dalam memberi layanan perlu memastikan kondisi internalnya. Apakah sudah terbebas atau malah terjangkit virus mematikan seperti Covid 19.
Dan dengan sengaja, kata Sepyo, BPN Kabupaten Bogor berinisiatif untuk mengumpulkan pegawai dari BPN terdekat seperti Depok dan Bogor Kota untuk bersama sama melakukan rapid tes. “Kalau dari kita sekitar 250 orang yang di rapid tes, BPN Kota Bogor 100 orang, BPN Depok 200 orang dan satu lagi dari organisasi PPAT sekitar 150 an orang, total kurang lebih 700an orang,” ujarnya.
Menurutnya, untuk rapid tes BPN Kabupaten Bogor mendapat dukungan penuh dari BIN termasuk Gugus TUgas Percepatan penanganan (GTPP) Kabupaten Bogor. “Saya ucapkan banyak terima kasih kepada Bupati Bogor, Ibu Ade Yasin sebagai ketua GTPP Kabupaten Bogor yang telah memberi dukungan sehingga acara ini dapta terlaksana dengan baik dan lancar,” kata Sepyo.
Sepyo juga menyatakan, dirinya juga merasa terhormat mendapat dukungan BIN sehingga Rapid tes dapat digelar di BPN Kabupaten Bogor. Sebab dengan rapid tes terhadap semua pegawai BPN akan berdampak pada kepercayaan masyarakat yang memerlukan layanan. “kepercayaan muncul kalau di internal atau seluruh pagawai yang di tes dinyatakan sehat atau tidak terjangkit virusCovid 19,” jelasnya.
Sementara Kepala Tim Wilayah Gugus Tugas Covid-19 BIN, Soni Arifianto menjelaskan, setiap orang reaktif dalam rapid test ini, diharuskan mengikuti swas test yang telah disiapkan BIN.
“Hasilnya, kita langsung laporkan ke Gugus Tugas Covid-19 Nasional. Swab test bisa diketahui hasil sekitar 5 jam. Setelah disampaikan ke Gugus Tugas Nasional, nanti langsung dibreakdown ke daerah untuk melakukan tracking,” kata dia.