Bapenda Tutup Kantor Dan Pelayanan Tetap Dibuka

0
112

Ketapang, (beritairn.com) –  Sebanyak 7 pegawai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Ketapang diketahui terkonfirmasi Positif Covid-19.

Akibatnya saat ini Kantor itupun ditutup selama 10 hari kedepan. Pelayanan akan kembali dibuka seperti biasa setelah dipastikan tidak ada lagi kasus baru di kantor tersebut.

Saat dikonfirmasi, Kepala Bapenda Ketapang, Mahyudin membenarkan kalau terdapat 7 pegawainya yang terkonfirmasi Covid-19. Hal tersebut berawal ketika pihaknya mewajibkan seluruh pegawainya untuk mengikuti tes swab.

“Dari 7 pegawai statusnya ada yang PNS ada juga yang tenaga honorer,” ujarnya, Rabu (14/10).

Mahyudin melanjutkan, kalau ada 101 pegawai yang dilakukan swab dari jumlah tersebut terdapat tujuh orang yang positif.

“Sesuai dari hasil kordinasi dengan Dinkes maka pelayanan ditutup sementara selama 10 hari mulai 12 sampai 21 Oktober nanti,” ucapnya.

Mahyudin menambahkan, secara inisiatid untuk pencegahan penularan Covid-19 maka pihaknya sengaja mengajukan swab ke tim Gugus Tugas Covid-19 Ketapang, karena kantor tersebut merupakan pelayanan publik yang pegawainya banyak berinteraksi dengan masyarakat.

Hal tersebut dilakukan untuk mencegah sekaligus memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Dan setelah adanya tujuh pegawai yang positif, pihaknya kemudian membuat kebijakan menutup kantor dan menghentikan pelayanan secara langsung.

“Selama 10 hari ini kantor Bapenda Ketapang akan dilakukan penyemprotan disinfektan. Agar pelayanan tidak terputus total, pihaknya menempatkan beberapa petugas untuk menerima berkas pelayanan. Sebenarnya pelayanan di Bapenda sudah online, cuma baru akhir bulan baru efektif,” katanya.

Mahyudin menjelaskan, untuk tujuh pegawai yang dinyatakan positif saat ini melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Selain itu, Dinas Kesehatan Ketapang juga sedang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang melakukan kontak erat dengan tujuh orang tersebut.

Namun berdasarkan analisa sementara, penularan Covid-19 kepada pegawainya terjadi di luar kantor bukan dari masyarakat yang melakukan pelayanan di kantor tersebut.

“Karena jika memang ditularkan oleh masyarakat yang melakukan pelayanan otomatis petugas yang melayani itu akan positif, akan tetapi dari sekian banyak petugs pelayanan tidak ada satupun petugas yang positif, tapi ini hanya analisi sementara saha sambil menunggu hasil tracking,” imbuhnya.

Mahyudin juga menegaskan, hingga saat ini yang telah mengajukan dan melakukan swab ini baru Bapenda Ketapang. Sementara kantor-kantor pemerintahan lainnya masih belum melakukan swab.

Untuk penerapan protokol kesehatan, lanjut Mahyudin, Bapenda sudah menerapkan protokol kesehatan. Mulai dari menyediakan tempat cuci tangan, kaca pembatas dan mewajibkan memakai masker sudah diterapkan.

“Jadi, selama 10 hari ini layanan dihentikan dan seluruh pegawai bekerja dari rumah. Menggunakan fasilitas WA dan sebagainya. Kemudian setelah 10 hari akan dibuka, tapi masih terbatas sampai dipastikan penularan tidak ada lagi di Banpenda,” tuturnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here