Tangerang Selatan, (beritairn.com) – Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengidentifikasi kerusakan infrastrukur akibat banjir yang terdapat di 34 titik lokasi, yakni kerusakan berupa turab jalan atau turab kali yang jebol.
“Sedang dipilih metode penanganannya. Dari 34 titik kerusakan turab di wilayah Tangsel, yang terparah di wilayah Serpong Utara dan Ciputat,” ujar Kepala Bidang Sumber Daya Air, Rosi Yuliandi di kantornya, Rabu (8/1/2020).
Dirinya menjelaskan, jebolnya tanggul atau turab karena limpahan air sudah melewati ketinggian turab. Sedangkan tingginya intensitas hujan 377 milimeter per meter persegi dalam satu hari.
“Harusnya maksimal 200 milimeter. Nah karena tingginya curah hujan Rabu pekan kemarin, maka tidak ada turab yang bisa menanggulangi. Seperti Situ Sasak yang tidak dapat menampung,” jelasnya.
34 titik kerusakan tersebut saat ini dalam proses penanganan pihaknya. Sementara penanggulangan saat debit air yang cukup deras bisa menggunakan kisdam atau karung berisi tanah atau pasir.
Kepala DPU Kota Tangsel, Aries Kurniawan menambahkan, kerusakan infrastruktur yang dikelola pihaknya kurang lebih Rp3 miliar.