Ketapang, (beritairn.com) – Sekda H Farhan SE.M.Si menerima 77 orang mahasiswa magang dan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) IKIP-PGRI Pontianak Tahun Akademik Tahun 2020, yang nantinya selama 3 bulan akan ditempat disekolah sekolah yang ada di Kabupaten Ketapang.
“ Kami selaku pemerintah daerah kabupaten Ketapang mengucapkan selamat datang bagi mahasiswa magang dan KKM di kabupaten Ketapang “ kata Sekda Farhan saat memberikan sambutan penerimaaan Mahasiswa KKM IKIP PGRI yang bertempat di Lantai II Ruang Rapat Kantor Bupati Ketapang. Senin (29/7).
Lebih lanjut dikatakan Sekda momen magang di sekolah salah satu diantara syarat dalam menempuh pendidikan diperguruan tinggi adalah mengikuti magang dan KKM dimana merupakan kesempatan emas bagi mahasiswa untuk menggali, dan memodifikasi ilmu yang diperoleh ditempat magang.
“ Berbagi ilmu baru yang belum pernah diperoleh di bangku perkuliahan mungkin akan ditemui ketika magang “ ujar Sekda.
Selain itu disampaikan Sekda banyak keuntungan yang diperoleh ketika mengikuti magang, diantaranya membangun jiwa disiplen dan mengikuti segala aturan yang berlaku ditempat magang. Dapat membangun etika kerja serta perilaku sopan santun dengan semua pegawai ditempat kerja.
Dapat menambah kemampuan komunikasi dengan para guru professional. Magang merupakan ajang pelatihan kerja bagi mahasiswa dan praktek kerja. Kondisi ini, menjadi keberuntungan tersendiri bagi mahasiswa yang melakukan magang.
“ Bisa jadi awalnya proses magang senjutnya pihak sekolah tertarik untuk merekrut anda “ kata Sekda.
Sekda berharap dalam melaksanakan magang dank km dilaksanakan dengan baik dan benar sehingga apa yang menjadi tujuan benar-benar tercapai. Karena sesuai kata bijak, pengalaman adalah guru terbaik atau ecperience is the best teacher.
“ Selamat melaksanakan kegiatan semoga mendapatkan hasil yang maksimal karena kalian merupakan calon pemimpin bangsa dimasa depan. Untuk itu harus memiliki karakter dan budi pekerti yang baik, professional di bidangnya, selain memiliki kemampuan akademik, kalian jangan pernah terjebak dengan hal-hal yang bisa merusak masa depan.” tuturnya.