7 Efek Fenomena Likuifaksi ‘Tanah Bergerak’ Usai Gempa

0
344

Jakarta, (beritairn.com) – Fenomena likuifaksi (soil liquefaction) yang membuat tanah ‘bergerak’ serta bangunan dan pohon ‘berjalan’ muncul setelah gempa bumi yang mengguncang Sulawesi Tengah. Begini efek yang dapat ditimbulkan oleh likuifaksi.

 

Kepala Bagian Humas BMKG Harry Tirto Djatmiko menjelaskan likuifaksi merupakan hilangnya kekuatan tanah sehingga tanah tersebut tidak memiliki daya ikat. Getaran yang dihasilkan dari gempa membuat tekanan air meningkat dan membuat sifat tanah berubah dari padat (solid) menjadi cair (likuid).

 

 

“Likuifaksi (adalah) tanah yang kehilangan kekuatan akibat diguncang oleh gempa, yang mengakibatkan tanah tidak memiliki daya ikat. Guncangan gempa meningkatkan tekanan air, sementara daya ikat tanah melemah. Hal ini menyebabkan sifat tanah berubah dari padat menjadi cair,” ujar Harry saat dimintai konfirmasi, Minggu (30/9/2018).

 

Dirangkum dari situs usgs.gov, situs Survei Geologi AS, Senin (1/10/2018), sedikitnya ada 7 efek yang ditimbulkan dari likuifaksi. Berikut ini efek-efeknya.

 

1. Tanah kehilangan kekuatan penopang

Tanah dapat menjadi cair lalu bergerak sehingga kehilangan kemampuannya menopang bangunan.

 

2. Penyebaran lateral

Tanah dapat amblas meluncur ke lereng yang sangat landai atau ke arah aliran sungai yang terkubur.

 

 

 

3. Letusan pasir

Air yang mengandung pasir bisa keluar dari lapisan tanah dan meletus di permukaan untuk membentuk gunung berapi pasir. Tanah sekitarnya menjadi retak dan mengendap.

 

4. Tanah gagal mengalir

Tanah bergerak menuruni lereng curam tapi terhambat material-material lain.

 

5. Flotasi

Struktur ringan yang terkubur di dalam tanah, seperti saluran pipa, selokan, dan tangki bahan bakar, yang hampir kosong dapat mengambang ke permukaan ketika dikelilingi tanah cair yang bergerak.

 

6. Osilasi tanah

Tanah yang ada di permukaan bergerak di atas lapisan cair yang terkubur di bawah sehingga struktur tanah berubah.

 

7. Tanah mengendap

Ketika tanah yang cair kembali terbentuk setelah gempa bumi, permukaan tanah dapat mengendap karena getaran yang berkurang dan tanah cair tersebut menjadi lebih padat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here